DRAMAGA - Para pemilik warung dan pengendara mengeluhkan beroperasinya truk-truk pengangkut sampah yang terbuka. Selain menyebarkan bau tak sedap, sampah juga bertebaran di sepanjang jalan yang dilalui dan masuk halaman rumah-rumah warga.
Pemilik warung nasi, Andi (34) mengungkapkan, warganya juga kerap mengeluhkan soal truk sampah yang terbuka. Terutama warga yang rumahnya di pinggir jalan. ”Kalau angin bertiup kencang, sampah kan pasti beterbangan sepanjang jalan. Ada yang masuk ke warung dan membuat pelanggan mengeluh,” katanya.
Senada, pengendara sepeda motor warga Babakan, Ridwan (34) menuturkan, banyaknya truk sampah yang melintas di sepanjang jalan mengeluarkan tetesan air lindi. Akibatnya, pengendara di belakang truk tersebut terkena tetesan air lindi. ”Sudah bau busuk, nempel lagi di ban motor. Sampai kebawa ke rumah baunya,” katanya.
Seharusnya puluhan truk sampah ditutup pelindung. Selain sampahnya tidak berserakan di jalan, air lindinya juga jadi tak menetes. ”Kalau dibiarkan, banyak warga yang dirugikan karena dampak truk sampah,” tandasnya.
(ads/yok/ run)