CIGUDEG - PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PT PPE) kembali mendapat kepercayaan dari PT Kereta API Indonesia (PT KAI). Terbukti dengan adanya pesanan batu split dan agregat kepada perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor tersebut.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PPE Radjab Tampubolon di sela-sela sambutannya pada RUPS 2017 di Taman Budaya, Sentul City.
Seiring pernyataan itu, pihak PT KAI langsung berkunjung ke Unit Bisnis Quarry Gunung Bitung yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Salah satu kunjungan pertama ini untuk melihat langsung produksi batu di salah satu unit bisnis PT PPE.
Radjab Tampubolon mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan hotmiks di AMP Sentul, suplai batu split dan agregat yang ada di Quarry Gunung Bitung juga bisa dijual kepada perusahaan-perusahaan lain yang membutuhkan. Baik perusahaan swasta maupun pemerintah, tak terkecuali PT KAI.
“Kami berusaha agar tambang di Cigudeg terintegrasi dengan unit bisnis AMP kita yang ada di Sentul. Aspal kita di Sentul targetnya 45.000 ton, tetapi batunya sudah diperhitungkan sekitar 40.000 m³. Karena 90 persen aspal itu dari batu, sedangkan target split dan agregat di unit bisnis Quarry Gunung Bitung 150.000 m³ sehingga sisanya yang 110.000 m³ ini akan kami jual ke luar.
Radjab yang juga mantan bos PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor menambahkan, saat ini PT PPE mendapat kepercayaan dari PT KAI untuk menyuplai batu agregat dan split 3/5 itu 12.000 m³ dan 25.000 m³ agregat. Pesanan tersebut tentunya dengan harga yang bagus. “Kami pun Insya Allah mendapat kepercayaan dari Wika Beton untuk menyuplai 6.000 m³ yang saat ini sedang dalam negosiasi,” ungkap Radjab.
(ads/b/yok/run)