CITEUREUP - Maraknya anak jalanan (anjal) yang berkeliaran bebas di persimpangan maupun pertigaan di Kabupaten Bogor, seolah dibiarkan Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Padahal di Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, terdapat Balai Kesejahteraan Sosial (BKS).
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Roy E Khaerudin mengungkapkan, maraknya anjal ini salah satunya disebabkan minimnya anggaran dari pemerintah serta kurang pedulinya masyarakat terhadap nasib anjal.
“Kami masih menunggu partisipasi masyarakat untuk membantu mengatasi masalah anjal ini. Sebab, itu merupakan salah satu kendala utama yang tengah dirasakan Dinas Sosial (Dinsos),” ujarnya di kantor BKS.
Menurutnya, faktor kurangnya perhatian dari orang tua maupun keluarga juga dianggap menjadi tren yang terjadi saat ini. ”Ada juga orang tua yang malas bekerja sehingga anaknya yang dikaryakan untuk mengais uang,” bebernya.
Roy menjelaskan, dengan adanya program pembinaan anjal yang dilakukan instansinya, bisa mengubah stigma tentang anjal yang selama ini melekat sebagai anak nakal. ”Program pembinaan ini kami maksudkan selain untuk membina anak-anak jalanan, juga diharapkan tidak ada lagi eksploitasi anak,” imbuhnya.
(shr/b/yok/run)