CITEUREUP - Makam panjang Mbah Cakung atau Kolot Pidin di Kampung Karanggan Tua, Jalan Cakung, RT 05/06, Desa Keranggan, Kecamatan Gunungputri, rupanya menjadi agenda ziarah massal rutin tahunan warga usai Hari Raya Idul Fitri. Warga yang datang bergantian membaca tahlil, berdoa untuk guru atau sesepuh warga sekitar.Makam dengan panjang sepuluh meter ini dihadiri ribuan peziarah yang berasal dari berbagai daerah untuk mendoakan sosok Mbah Kolot Pidin yang terkenal sakti dan bijak semasa hidupnya.
Tokoh masyarakat sekitar, Anim Imanudin mengatakan, ritual ziarah ini memang setiap tahun selalu diadakan seusai Lebaran dan menjadi ajang silaturahmi juga bagi seluruh keturunan beliau yang ada di Bogor maupun Bekasi. “Sedikitnya 8.000 warga dari Bogor maupun luar Bogor memadati kegiatan ini yang merupakan masih keturunan beliau dari Keranggan,” kata Anim yang juga keturunan kelima Mbah Pidin tersebut.
Ia menjelaskan, Mbah Pidin juga dikenal sebagai tokoh pemersatu umat di abad ke-15 dan memiliki keturunan yang banyak tersebar, khususnya di Jabodetabek. “Yang jelas tradisi ziarah ini akan terus kita jaga sebagai bentuk penghormatan kepada para penyebar Islam di negeri ini,” paparnya.
Menanggapi hal ini pemerintah desa setempat melalui Kepala Desa Karanggan, Adang mengatakan jika ritual ziarah makam tersebut merupakan adat istiadat warga karanggan. Dengan mendoakan ahli kubur serta mempererat taisilaturahim antar warga. “Pihak desa terus mendukung apa yang menjadi adat istiadat warga. Dengan adanya ziarah massal selain mendapat pahala juga tali persaudaraan tentunya akan semakin erat,” singkatnya.
(zp/yok/run)