GUNUNGPUTRI - Sampah yang kian menumpuk di Kecamatan Gunungputri kian membuat warga resah. Pasalnya, tumpukan sampah yang berada di sekitar Jalan Wanaherang Desa Cicadas tersebut menyebabkan bau busuk yang cukup menyengat membuat warga sekitar resah. Terlebih, tempat pembuangan sampah tersebut tidak berizin alias liar.
Salah satu warga Desa Cicadas, Husein (48) mengatakan, keberadaan TPS ilegal ini sudah sangat meresahkan. Pasalnya, sampah yang menumpuk ini mengakibatkan lingkungan tempat tinggalnya mengalami bau tak sedap dan membahayakan kesehatan lingkungan serta warga sekitar. “Karena banyaknya sampah yang menumpuk menjadi tempat berkembang biak bagi lalat dan belatung. Ini menjadi sarang penyakit bagi warga sekitar,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, belakangan banyak rumah warga yang dihinggapi lalat yang berasal dari tumpukan sampah itu. Setiap hari bau busuk timbul dari tempat pembuangan sampah yang tak berizin tersebut. “Belum kalau habis hujan, kehadiran lalat-lalat ini semakin banyak dan baunya semakin menyengat,” kata dia.
Namun, yang membuat Husein miris adalah warga yang membuang sampah di tempat tersebut bukanlah warga dari Desa Cicadas. Melainkan, warga dari Desa Cikeas Udik dan Desa Bojongnangka Kecamatan Gunungputri. “Ini jelas buang sampah di tempat orang namanya. Mereka yang membawa sampah, kita yang resah,” tambahnya.
Pria berbadan besar ini juga berharap, pemerintah kecamatan segera menutup tempat pembuangan sampah tersebut. Karena, hal ini sudah cukup membuat warga Desa Cicadas tidak nyaman. “Harusnya sih segera ditutup atau dipindahkan sampahnya. Karena tempat tersebut tidak memiliki izin menjadi tempat pembuangan sampah,” ungkapnya.
(cr1/b/sal)