Informasi yang dihimpun Metropolitan korban memiliki riwayat gangguan jiwa semenjak ditinggal istrinya.
Korban pertama kali ditemukan oleh menantunya, yakni Ade (40). Dirinya mengisahkan, saat pagi tadi ia merasa curiga melihat lampu kamar mertuanya itu masih menyala. Padahal biasanya jam segitu lampu kamar sudah mati, dan sudah ngopi bareng. Kemudian, Ade mnegecek kamar mertuanya, dan menemukan mertuanya sudah menggantung di pintu kamarnya.
"Pas saya cek, bapak sudah menggantung di lobang angin pintu kamar," kisahnya sambil menahan air mata, kemarin.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Gunungputri Ipda Ano Junaedi mengatakan, pihak keluarga korban telah ditawari agar korban diotopsi, namun pihak keluarga menolaknya, dan menerima kejadian itu sebagai musibah.
"Keluarga korban telah membuat pernyataan untuk tidak diotopsi, dan menerima kenyataan ini dengan ikhlas," katanya.
Sedangkan pihak keluarga menolak diminatai keterangan oleh awak media, dan korban segera dikebumikan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman yang tak jauh dari kediamannya
.(tri/b/sal)
BERDUKA : Keluarga dan aparat kepolisian tengah mengeriungi jasat korban. Korban Risad (62) warga Kampung Cakung, RT 04/06, Desa Karanggan, Kecamatan Gunungputri tewas gantung diri di pintu.