CITEUREUP - Desa Tajur Kecamatan Citeureup yang wilayahnya di dominasi pegunungan dan dalam peta bencana rawan longor karena kontur tanahnya yang bergerak. Membuat pemerintah desa setempat melakukan antisipasi dengan melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon. Pada kegiatan ini ratusan pohon ditanam.
Kepala Desa Tajur Aja Sukarja mengatakan, program penghijauan yang dilakukan di desanya merupakan program yang sudah direncanakan sebelumnya. Tetapi baru dapat terlaksana di tahun 2018.
"Penghijauan dengan menanam pohon ini menggandeng komunitas Desa Wisata, hari ini ada sekitar 600 pohon, yang ditanam,jenis pohon yang kita tanam mahoni, ketapang, trembesi, sengon,
durian dan mangga,” ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Dia berharap dengan kegiatan ini bisa menular kepada siapapun. Dan mulai hari ini semua masyarakat dapat ikut serta dengan mulai menanam pohon sebagai bagian dari peran serta menyelamatkan bumi. “Ada sejuta manfaat dari satu pohon yang kita tanam,” jelasnya.
Ditempat yang sama Camat Citeureup Asep Mulyana yang juga hadir dalam penanaman pohon di Desa Tajur mengapresiasi langkah Pemdes Tajur yang peduli dengan lingkungan. Dimana Pemdes Tajur berusaha menghijaukan desanya dengan menanam pohon.
"Pohon- pohon tersebut selain menghijaukan, pohon juga berguna untuk menahan tanah karena cengkraman akarnya yang kuat. Untuk itu dengan menanam pohon berarti Desa Tajur ikut menyelamatkan dunia dan menyelamatkan desanya,”tuturnya.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan,tetapi jangan lupa pohon pohon yang sudah ditanam tersebut dirawat sehingga apa yang dilakukan tidak sia-sia,” pungkasnya.
Pantaaun Metropolitan, sebelum melakukan penghijauan Muspika Citeureup, Pemdes Tajur, dan berbagai komunitas yang hadir dalam acara tersebut dengan bersama sama menyaksikan film yang mengangkat pentingnya penghijauan dengan cara menanam pohon.
(tri/b/sal)
PENGHIJAUAN : Kepala Desa Tajur Kecamatan Citeureup Aja Sukarja saat melakukan penanaman pohon di wilayahnya. Upaya penanaman pohon tersebut merupakan program pengijauan untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor.
