CITEUREUP -- 100 pelajar SMP Bantarjati di Citeureup digembleng ilmu pengetahuan lingkungan hidup, kemarin. Mereka mengikuti, acara bedah buku Bakti Bagi Bumi yang diselenggarakan PT Indocement Tunggal Prakarsa.
Modul setebal 100 halaman itu, membahas tentang akifitas kepedulian masyarakat di Bogor, Cirebon dan Bandung tentang lingkungan hidup. Coorporate Sosial Responsibility dan Security Manager PT Indocement, Sahat Panggabean menuturkan, buku Bakti Bagi Bumi dicetak sekitar seribu eksemplar dan dibagikan kepada sekolah secara gratis.
“Buku ini berisi terkait program CSR kami. Bagaimana PT Indocement memberdayakan masyarakat dan mempedulikan lingkungan sekitar. Dibagikan, secara percuma untuk mengisi perpustakaan sekolah dan menjadi bahan bacaan anak didik,” katanya, Kamis (18/1) kemarin.
Sementara, Direktur Eksekutif PT Indocement Kuky Permana menjelaskan, transformasi pengetahuan terkait lingkungan hidup harus ditanamkan sejak usia dini dan diharapkan setelah mendapatkan pengetahuan dan pembekalan tentang menjaga lingkungan. Anak semakin peduli terhadap alam sekitar.
“Pendidikan lingkungan hidup memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku, nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan. Minimal anak mengerti dampak dari harus menghemat air, hemat listrik dan menjaga lingkungan. Kebiasaan tersebut nantinya dapat ditularkan kekeluarga, dan lingkungan sekitar,” paparnya.
Tidak hanya pola di masyarakat, sambung dia, PT Indocement juga sejak lama telah menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam memproduksi semen. Semula Indocement sangat ketergantungan dengan batu bara dalam proses pembakaran. Kini, dengan teknologi terbaru, dalam proses pengolahan semen, PT Indocement sudah menggunakan bahan baku sampah atau sekam.
(yos/b/sal)
BEDAH BUKU : PT Idoncement Tunggal Prakarsa saat menggelar bedah buku Bakti Bagi Bumi.