GUNUNGPUTRI - Akibat sungai Cileungsi meluap dengan tinggi muka air 250 sentimeter selama dua jam. Menyebabkan banjir yang menggenang hingga ketinggian 60 sentimeter. Hujan yang mengguyur hulu sungai di Babakanmadang menjadi penyebab sebagian wilayah Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunungputri tergenang.
"Penyebab banjir dikarenakan banyaknya tanggul sungai yang bocor di RW 13, 14, 15, 22 dan 24 dan pintu air yang rusak di RW 15 dan 22," ujar Bagian Informasi Tim Penanggulangan Bencana Desa (TPBDes) Bojong Kulur Puarman kepada Metropolitan, kemarin.
Banjir tersebut, lanjutnya, mulai menggenang pukul 23.30 WIB hingga 02.00 WIB. Genangan banjirnya pun bervariasi. Mulai dari 20 hingga 60 sentimeter. Dampaknya pun dirasakan oleh masyarakat di delapan RW. Diantaranya RW 13, 14, 15, 18, 22, 23, 24 dan 28. "Semuanya perumahan Vila Nusa Indah 1 dan Vila Nusa Indah 2. Tapi alhamdulilah saat ini sudah surut dan normal kembali," tutur pria yang juga penasihat Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) ini.
Untuk mengetahui perkembangan banjir, masyarakat mengikuti informasi kenaikan Sungai Cileungsi dari KP2C. Masyarakat juga turut aktif melaporkan dampak banjir dari wilayahnya masing-masing melalui Grup Whatsapp KP2C. Sehingga informasi lebih akurat dan terbaharui. "Saat kejadian kita dibantu juga oleh lembaga dan instansi lain untuk penanganan. Diantaranya im Penanggulangan Bencana Desa Bojong Kulur, Tagana Bojong Kulur, Polres Bogor, Polsek Gunung Putri, Koramil Gunungputri dan FKPM Bojong Kulur. Mereka membubarkan diri sekitar pukul 05.00 WIB saat dirasa sudah aman," ucapnya.
Untuk menanggulangi potensi banjir mendatang, sambungnya, warga bersama Tim 156 langsung memperbaiki tanggul di RW 24 dengan anggaran swadaya. Kehadiran pemerintah sangat diharapkan untuk bisa segera menindaklanjutinya. "Kita juga sudah membuat laporan untuk diserahkan ke dinas terkait," pungkasnya.
(tri/b/sal)