BABAKANMADANG - Masyarakat yang kurang peduli dengan kondisi lingkungan dengan membuang sampah sembarangan membuat Kecamatan Babakanmadang gerah. Untuk menangani masalah lingkungan, Kecamatan Babakanmadang membentuk Satgas Kebersihan di setiap desa dan membentuk satuan pelaksana (Satlak) kebersihan di tingkat RT.
" Anggota Satgas dan Satlak dibentuk oleh masing masing kepala desa, sedangkan kerja baktinya atau gotong royong dilakukan setiap hari jumat,” ujar Camat Babakanmadang Yudi Santosa kepada Metropolitan, kemarin.
Selain itu dibentuknya Satgas desa dan Satlak di tingkat RT ini, sebagai upaya untuk menggerakan masyarakat dalam kebersihan, membantu desa dalam menyusun peraturan desa tentang kebersihan, keindahan, keamanan (K3) desa, termasuk menyusun sanksi kepada masyarakat yang mengotori atau tidak menjalankan kebersihan desa, salah satu contohnya adalah membuang sampah sembarangan.
"Setelah gotong-royong dan Satgas dibentuk, ada peningkatan kampung tampak lebih bersih selain itu masyarakat sudah mulai menyadari bahwa kebersihan itu memang penting, dalam setiap pelaksanaan kerja bakti sampah organik dikumpulkan untuk dijadikan kompos sedangkan
sampah plastik dan yang tidak bisa diolah diangkut UPT Kebersihan,” ungkapnya.
“Saya intruksikan kepada kepala desa, bahkan setiap desa wajib memiliki kendaraan roda dua pengangkut sampah,yang dananya dianggarkan oleh APBDes,” pungkasnya.
(tri/b/sal).
