BABAKANMADANG - Sosialisasi Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) berintegrasi dengan kecacingan, stunting dan tuberculosis, digelar Muspika Babakanmadang. Hal tersebut sebagai langkah pemerintah memberantas penyebaran penyakit.
Kepala Puskesmas Sentul dr Marlina Mafilinda mengatakan, pelaksanaan pendekatan keluarga sehat yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu dan anak), sebagaimana dinyatakan dalam kartu keluarga. Dalam pelaksanaan PIS telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga.
Sedangkan keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan menggunakan tenaga-tenaga di antaranya kader-kader kesehatan seperti kader posyandu, kader posbindu, kader poskestren, kader PKK dan lain-lain. "Semakin banyak keluarga yang mencapai status keluarga sehat, maka akan semakin dekat tercapainya Indonesia Sehat," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya, disadari bahwa keberhasilan PIS-PK juga sangat ditentukan oleh peran dan tanggung jawab sektor-sektor lain di luar kesehatan. "Data saat ini, penderita penyakit TBC tiga persen, cacingan dua persen, stunting dua persen, dari total jumlah penduduk masyarakat Babakanmadang,” pungkasnya.
(tri/b/sal/run)