CITEUREUP - Kelurahan Puspanegara Kecamatan Citeureup dikepung banjir. Akibat dari luapan Sungai Cijere yang tak mampu menampung debit air hujan. Banjir yang sudah menjadi langganan di Kelurahan Puspanegara, merendam rumah dan sekolah di sepanjang aliran sungai tersebut.
Kepala Sekolah SDN O3 Citeureup Entin Supartini yang sekolahnya terendam banjir mengatakan bahwa jika ada sedikit hujan sekolahnya pasti kebanjiran.Tadi (kemarin-red) pagi banjirnya sampai 60 cm. Dia berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan permasahan ini.
"Saya sudah laporkan terkait banjir ini, kalau lapor ke kelurahan sudah bosan tidak ada tanggapan,” jelasnya kepada Metropolitan, kemarin.
Entin mengatakan, kelurahan sepertinya kurang peka terkait keluhan pihak sekolah. Harusnya ada upaya yang lebih dan maksimal sehingga banjir tidak lagi terjadi.
Sementara saat Lurah Puspanegara Dita Apriliani dihubungi ia tidak mau untuk memberikan keterangan terkait banjir yang selalu mengancam warganya.
"Maaf saya sedang sibuk, gak bisa kasih keterangan,” ujarnya.
Pantauan Metropolitan banjir menggenangi Kelurahan Puspanegara di sejumlah RW. Satu balita bernama An Ardian warga RT 02/04 terseret arus banjir beruntung dapat diselamatkan dan mendapatkan perawatan intesif di Puskemas Citeureup.
(tri/b/sal)
