SUKAMAKMUR - Jalan Raya Citeureup-Sukamakmur macet. Ratusan kendaraan roda dua dan empat yang terjebak macet hanya merayap bahkan cenderung berhenti. Padatnya jalan tersebut disebabkan meningkatnya volume kendaraan lantaran merupakan jalur wisata.
Warga Jakarta, Musa (40), mengaku sengaja melewati Jalan Raya Sukamakur bersama keluarga dari Ciloto untuk menghindari macet. "Parah mas, buka-tutup, lewat sini juga macet,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Jika di Puncak masih banyak aparat polisi yang mengatur lalu lintas, memasuki Jalan Raya Sukamakmur-Citeureup tidak ada petugas. "Kalau sepanjang Jalan Raya Sukamakmur-Citeureup, petugas (polisi) tidak ada. Yang membantu malah ormas dan warga,” ujarnya.
Hal senada diamini Khaerul (27), warga Pabuaran. Ia mengaku kemacetan dimulai pagi sampai malam hari. Kebanyakan mobil yang lewat sini hendak berwisata. "Macet sudah tiga hari ini, baik pagi atau sore hari,” katanya.
Selain banyaknya mobil, di jalan ini banyak penyempitan jalan dan tanjakan. Ditambah lagi tidak ada petugas yang mengatur. “Kalaupun ada yang mengatur, hanya warga sekitar yang membantu,” terangnya.
Kanit Lantas Polsek Citeureup AKP Taryana menjelaskan, kemacetan tersebut terjadi hanya di titik-titik tertentu saja, di mana adanya penyempitan jalan. “Sampai saat ini saya dan anggota sudah melakukan pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur wisata. Untuk esok, kita akan tempatkan lagi anggota lebih banyak,” pungkasnya. (tri/b/sal/run)