Senin, 22 Desember 2025

Waduh! Bangun Wc, Pelajar Dipungut Rp100 Ribu

- Selasa, 2 Oktober 2018 | 08:27 WIB

METROPOLITAN - Kabar mengejut­kan datang dari SDN Limusnunggal 01 di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Diketahui, pihak sekolah me­minta iuran Rp100.000 per siswa untuk membangun WC atau toilet di sekolah­nya. Wali murid yang namanya enggan dikorankan mengungkapkan, iuran ini diminta pihak sekolah untuk per­baikan WC siswa yang kondisinya rusak. “Hampir setiap tahun ada saja pungutan dari sekolah. Tahun kema­rin setiap siswa diwajibkan bayar Rp50.000 untuk membeli kursi, tapi kursinya nggak ada. Dikemanakan uang itu?” bebernya. Ia menuturkan, orang tua tidak be­rani protes pungutan itu. Sebab, dikha­watirkan anaknya yang sedang belajar dimarahi atau berdampak pada nilai. ”Kebanyakan orang tua siswa tidak pa­ham itu pungutan liar, makanya jarang yang ada protes ketika rapat dengan kepala sekolah. Setelah beres rapat baru pada marah, itu pun tidak berani protes ke pihak sekolah,” paparnya. Ia melanjutkan, orang tua siswa se­lama ini tidak diberikan informasi be­rapa dana BOS atau dana pendidikan bantuan dari pemerintah yang diterima pihak sekolah. Mereka selalu beralasan dana pendidikan dari pemerintah tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sekolah. “Kalau dijumlahkan, pungutan dengan jumlah siswa cukup besar. Siswa yang diwajibkan bayar berjumlah 960 siswa, itu dari kelas 1 sampai kelas 6. Jadi, kalau dijumlahkan bisa menca­pai Rp96 juta,” bebernya. Sementara itu, tenaga pendidik di SDN Limusnunggal 01, Darwin Tan­jung, menjelaskan, adanya pungutan tersebut berdasarkan rapat dengan orang tua siswa. “Pungutan untuk bangun WC itu benar. Jadi, orang tua siswa menyetorkan langsung ke ketua komite. Karena WC masih kurang, sedangkan jumlah siswa sangat ba­nyak, WC yang ada dulu mulai rusak, makanya perlu perbaikan,” katanya. (has/b/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X