Minggu, 26 Maret 2023

UPT Pajak Gunungputri Diduga Keluarkan SPPT Palsu

- Senin, 8 Oktober 2018 | 12:27 WIB

METROPOLITAN – Cileungsi , Waspada jika masy­arakat hendak mengurus Surat Pem­beritahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan (pbb) di UPT Gunungputri. Sebab, seorang warga Kampung Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, saat mengecek ke Dis­penda Kabupaten Bogor SPPT 2017 yang diduga dikeluarkan UPT ter­sebut ternyata tidak terdaftar se­cara online alias bodong. “Iya, saat kami melakukan peng­ecekan untuk mengurus berkas tanah, menurut petugas Dispenda Kabu­pate Bogor SPPT 2017 yang telah dikeluarkan UPT Gunungputri itu tidak nge-link. Artinya, tidak ter­daftar atau palsu,” ungkap seorang warga Pasirangin yang namanya enggan dikorankan. Ia mengaku sudah mengeluarkan uang banyak untuk mengurus SPPT, tetapi hasilnya tak sesuai harapan. Ia juga telah mendesak UPT Gunung­putri menyelesaikan pemalsuan SPPT yang dampaknya merugikan dirinya selaku pemilik tanah. “Sudah saatnya oknum pegawai pajak yang merugikan masyarakat diberikan sanksi tegas. Kalau terus dibiarkan, yang dirugikan ya pemi­lik tanah. Tolong jangan meman­faatkan kebodohan masyarakat. Jangan hanya mencari keuntungan dengan menghalalkan segala cara dan mengorbankan warga,” keluhnya. Terpisah, Kepala UPT Pajak Gunung­putri, Herry Gianatha, tidak mem­bantah adanya pemalsuan SPPT. Ia menuding munculnya SPPT bodong diduga dilakukan calo. Pemalsuan terjadi karena Wajib Pajak (WP) me­makai jasa perantara atau calo saat mengurus permohonan pengurang­an ketetapan pbb. “Kami menemukan banyak doku­men pbb palsu. Ini sangat merugi­kan warga. Terutama Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Gunung­putri, karena banyak warga saat membayar pajak pasti ditolak sistem,” katanya Herry juga mengaku telah men­indaklanjuti temuan pemalsuan dokumen tersebut ke kantor pusat. Ia menyarankan warga yang telah menjadi korban penipuan menga­dukannya ke aparat hukum. “Ini siapa pembuat SPPT bodong. Ya kalau ada oknum di pihak saya, saya akan laporkan ke pusat agar di­proses secara hukum. Saya nggak mau di Gunungputri dan Cileungsi ada lagi pembuat SPPT palsu,” katanya. Herry membantah beredarnya SPPT palsu lantaran kurangnya sosiali­sasi yang dilakukan UPT Gunung­putri. Menurut dia, selama ini jaja­rannya selalu ditekankan agar be­kerja secara maksimal dan transpa­ran. “Cengli kalau dengan saya. Kalau ada petugas ada yang membuat SPPT bodong laporkan ke saya. Justru kita ingin mencari tahu siapa pela­kunya. Waktu diketahui ada SPPT palsu, saya panggil orangnya mela­lui Pak Yudi selaku pengawas IMB. Saya bilang ’lu kerja jangan malu-maluin gue, kerja yang lurus-lurus saja’. Saya tidak takut dikritisi. Semua media saya rangkul, begitu pula LSM. Kalau kinerja saya dengan anak buah ada yang tidak benar, silakan protes. Mari kita perbaiki sistem perpajakan agar tak ada oknum yang bermain dan merugikan masyarakat,” ajaknya. (has/sal/py)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Pemdes dan Pemuda Desak Penataan Pasar Citeureup

Rabu, 1 Februari 2023 | 13:00 WIB

Gegara Bakar Sampah, 90 Ton Rongsokan Ludes

Jumat, 20 Januari 2023 | 13:01 WIB

Jembatan Cicadas Ambruk, Warga Harus Memutar Sejauh 3 Km

Jumat, 23 September 2022 | 13:01 WIB

Bawa Sajam, 17 Remaja Citeureup Terlibat Tawuran

Senin, 11 Juli 2022 | 12:01 WIB

Hujan-Angin, Waspada Pohon Tumbang

Selasa, 12 April 2022 | 13:01 WIB

Saling Serang di Kampung Jagal

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:01 WIB
X