METROPOLITAN – Jonggol , Tahun ajaran baru kembali menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Negeri Kecamatan Jonggol. Sebab, mereka dipaksa harus membeli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merupakan hasil kongkalikong antara pihak sekolah dengan mafia penerbit buku untuk mendulang keuntungan sebesar-besarnya. “Setiap tahun ajaran baru orang tua siswa selalu dipusingkan dengan pembelian buku LKS. Mereka dipaksa beli buku LKS dengan harga mahal antara Rp150.000 hingga Rp200.000. Pembeliannya pun tak lazim. Tidak di toko buku, tapi di warung atau rumah kontrakan yang direkomendasi para guru atau kepala sekolah,” terang Ketua Pemerhati Kebijakan dan Layanan Publik (PKLP), Maraja Manalu, kemarin. Ia pun meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membentuk tim dalam mengawasi SDN di Kecamatan Jonggol. Sebab, penjualan LKS sangat merugikan masyarakat, khususnya orang tua siswa. ”Permendikbud RI Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Pasal 12 juga sangat jelas melarang penjualan LKS. Sehingga tidak ada alasan bagi sejumlah SDN di Kecamatan Jonggol untuk menggunakan LKS,” tambahnya. Ia menegaskan, penjualan LKS adalah bisnis haram yang dikategorikan sebagai pungli. Pihak sekolah dan penerbit yang terlibat mengambil keuntungan sangat tinggi. Padahal, dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang buku yang digunakan satuan pendidikan tidak ada lagi LKS. ”Bayangkan harga buku dari percetakan Rp2.700. Sedangkan harga di agen Rp4.000. Lalu dijual di sejumlah sekolah Rp10.000 sampai Rp15.000,” bebernya. Maraja Manalu juga menerima banyak pengaduan orang tua murid di Kecamatan Jonggol. Atas dasar itulah, pihaknya melakukan penelusuran di Kecamatan Jonggol. ”Hasil investigasi PKLP, oknum kepala sekolah bekerja sama dengan distributor. Untuk menghindari sorotan masyarakat, biasanya orang tua murid diarahkan membeli LKS di luar sekolah dengan waktu yang sudah ditentukan. Hasilnya, oknum kepala sekolah meminta succes fee dari distributor 40 hingga 50 persen,” bebernya. (yat/mam/py)