METROPOLITAN – Cileungsi , Masyarakat Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, meminta Muspika Cileungsi melalui UPT Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor gencar menyosialisasikan ancaman penularan dan penanggulangan HIV/AIDS. ”Kami selaku masyarakat yang peduli dan prihatin atas ancaman penyebaran penyakit menular HIV/AIDS meminta pak camat, kepala UPT kesehatan lebih serius menyosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS kepada warga lantaran dalam dua bulan ini sudah tiga warga yang meninggal akibat HIV. Terakhir salah satunya Iin (40), warga asal Kampung Bakom, RT 04/04, tewas terinfeksi HIV,”beber Ketua Satgas Linmas Desa Limusnunggal, Suminta, kemarin. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), ada 13 orang yang terkena HIV pada 2017. Namun sayangnya, dari Puskesmas Cileungsi belum ada penanganan cepat dan malah terkesan diabaikan. Begitu pula camat, meski sudah melaporkan, tetap tak ada respons. ”Dari Desa Limusnunggal sudah melaporkan ke petugas dinkes bahwa ada 13 warga yang terinfeksi AIDS. Laporan diterima, tapi nggak ada tindak lanjutnya. Inilah yang membuat kami sangat prihatin sebagai warga Limusnunggal terhadap kasus HIV/AIDS bahwa semakin tahun mengalami kenaikan cukup signifikan,”ujarnya. Suminta pun berharap Muspika Cileungsi maupun sejumlah organisasi dan komunitas di Bogor Timurmengajak masyarakat ikut mengampanyekan bahaya penyakit HIV/AIDS khusus di kalangan pelajar. (rif/c/mam/py)