METROPOLITAN - Maraknya panti pijat esek-esek di Timur Kabupaten Bogor mendapat perhatian khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gunungputri. MUI pun meminta muspika setempat proaktif memberantas tempat prostitusi di wilayahnya. “Jangan sampai warga turun tangan. Siapa pun pemilik tempat pijat plus-plus harus ditertibkan,” kata Ketua MUI Kecamatan Gunungputri, Nur Ali. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Satpol PP harus lebih sensitif dan peka terhadap tempat prostitusi yang semakin menjamur ini. Sebab, keberadaan pijat esek-esek ini sangat meresahkan masyarakat. “Tolong Satpol PP lebih sensitif dan peka,” katanya. Sementara buntut terungkapnya Panti Pijat New Flower Massage yang memberikan fasilitas esek-esek, membuat seorang pria geram. Pria yang mengaku pemilik tempat pijat ini menelepon wartawan Harian Metropolitan dengan nada keras. Bahkan, ia tak ragu mengaku-ngaku sebagai aparat penegak hukum di Kota Depok. “Saya pemilik New Flower Massage, maksudnya apa memberitakan usaha saya. Kalau Anda ingin tahu siapa saya, tanyakan saja pada teman seprofesi Anda. Saya bertugas di Polres Depok. Kalau ada operasi atau penyergapan saya pasti bareng sama awak media,” katanya saat menghubungi wartawan Metropolitan, kemarin. Sebelumnya diberitakan, geliat bisnis prostitusi berkedok panti pijat di Kecamatan Gunungputri semakin hari makin marak. Bahkan di beberapa tempat, prostitusi ini mudah ditemui. Seperti di kawasan perumahan elite Kota Legenda Wisata Cibubur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Di lokasi ini, ada panti pijat bernama New Flower Message. Panti ini menawarkan sejumlah fasilitas esek-esek kepada konsumennya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp180.000 hingga Rp350.000. Nilai itu tergantung negosiasi konsumen dengan terapisnya. Pantauan Metropolitan, wartawan koran ini disambut ramah oleh pelayannya. Tanpa ragu, pelayan ini menawarkan sejumlah fasilitas yang disediakan. “Standar Operasional Prosedur (SOP) ada layanan oralnya. Harganya dari Rp180.000 hingga Rp350.000,” terang perempuan berambut panjang ini. Lalu, ia menunjukkan sejumlah foto yang berisi terapis dengan pakaian menantang. Harga Rp180.000 itu belum termasuk uang tip yang diberikan. Harganya tergantung kesepakatan dalam kamar. Manajemen tak ikut campur urusan seperti itu. (has/b/rez/py)