METROPOLITAN - UPF Puskesmas Bojong membantah warga di wilayahnya ada yang meninggal karena terjangkit Demam berdarah dengue (DBD). Sebab, menurut data yang dimiliki Puskesmas Bojong, warga di Desa Cikahuripan RT 13/05, Kecamatan Klapanunggal hanya ada empat yang positif terjangkit DBD dan saat ini masih di rawat di rumah masing-masing.
“Jadi kalau dua warga Desa Cikahuripan yang meninggal karena terserang DBD malah kami belum mendapatkan datanya, baik dari klinik maupun RSUD Cileungsi,” kata Survailens UPF Puskesmas Bojong, Sugito, kepada Metropolitan, kemarin.
Baginya, terkait dua warga yang meninggal di Desa Cikahuripan yang diduga karena DBD belum bisa dibuktikan secara medis. Sebab, keluarga dari dua warga yang kemarin meninggal belum bisa menunjukan hasil LAB yang menyatakan korban terkena DBD, kalau sekarang ini kasus DBD di semua wilayah juga lagi banyak.
Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi melalui program pemberantasan sarang nyamuk dan memberikan obat anti nyamuk ke setiap penampung air milik warga. Termasuk pengajuan untuk melakukan fogging di beberapa titik yang rawan terkena DBD, tetapi kata dia, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor belum mampu merealisasikannya. (agi/b/rez)