METROPOLITAN – Sejumlah warga mempertanyakan program pembangunan infrastruktur jalan yang belum terealisasi dengan baik sejak 2015 di Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sebab, warga menilai pembangunan jalan ini hanya bersifat progres perencanaan belaka tanpa ada realisasi. Menurut warga Desa Mekarsari, Mahpudin, dengan dana Pemerintah Desa (Pemdes) yang di dalamnya terdapat bantuan Anggaran Dana Desa (ADD) dengan total Rp1,7 miliar seharusnya bisa dimaksimalkan. “Anggaran pemdes seharusnya bisa dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan,” katanya. Bisa dilihat jika sejak dua tahun lalu bantuan ADD tersebut selalu lancar turun, sambung dia, seharusnya saat memasuki akhir 2018 ini, realisasi pembangunannya sudah mencapai antara 85 sampai 90 persen. “Tapi sekarang ada 65 persen yang masih ada PR-nya,” ujarnya. Namun yang 65 persen masih tertunda perbaikan infrastruktur jalannya. Akhir tahun ini seharusnya sudah berjalan realisasi perbaikannya. Akan tetapi, sampai detik ini belum dilakukan perencanaan progres yang sudah diprogramkan sejak dua tahun lalu. Ia menambahkan, luas wilayah Desa Mekarsari terbilang sangat kecil, namun penduduknya padat dengan jumlah sekitar 9.000 lebih. Luas wilayah yang kecil dengan anggaran pemdes sebesar Rp1,7 miliar, maka realisasi pembangunannya bisa terwujud dengan baik dalam kurun waktu dua tahun. “Baik secara desain maupun infrastrukturnya di jalan RT dan jalan desa, tapi kenyataannya tidak,” ujarnya. Sementara saat dikonfirmasi, Kades Mekarsari, Junaedi, tidak membalas pesan singkat dan sambungan telepon yang disampaikan wartawan koran ini. (has/b/rez/py)