Senin, 22 Desember 2025

Duh, Sekolah Minta Jatah Rp5.000 per LKS

- Rabu, 6 Maret 2019 | 09:42 WIB

METROPOLITAN – Penyelewengan bisnis jual Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dinilai sangat mem­beratkan orang tua siswa. Bayang­kan, dari sekian banyak jumlah siswa yang diwajibkan membeli buku LKS, pihak sekolah meminta jatah hingga Rp5.000 per LKS. “Ya biasanya setiap sekolah minta jatah Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per LKS tinggal dikalikan saja berapa jum­lah murid dan jumlah buku LKS yang dibeli,” ungkap seorang man­tan distributor buku LKS, Joni ke­pada Metropolitan, kemarin. Dengan sistem minta jatah, keun­tungan bersih yang diterima bisa mencapai puluhan juta. Sistem cari keuntungan dari dunia pendi­dikan semacam ini, menurut Joni, harus segera dibereskan. “Sekolah bisa meraup untung sampai puluhan juta rupiah, jika memang jumlah muridnya seribu lebih. Makanya peredaran LKS susah untuk diter­tibkan,” ujarnya. Ia menilai keuntungan besar dari bisnis jual beli buku LKS ini yang membuat kecurangan kerap terjadi dan susah diberantas. Terpisah, salah satu sekolah yang diduga melakukan praktik jual beli buku LKS yakni SDN Cikahuripan 01 belum bisa dimintai keterangan. Ke­tika reporter Metropolitan meny­ambangi sekolah tersebut, tidak ada pihak sekolah yang bisa dikonfirma­si. “Kepala sekolah sedang tidak ada di tempat,” kata petugas keamanan SDN Cikahuripan 01. (gi/b/els/py)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X