Senin, 22 Desember 2025

DESA CIJAYANTI KRISIS AIR

- Senin, 1 Juli 2019 | 13:35 WIB

BABAKANMADANG - Warga Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, menyerbu truk tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sambil membawa tempat penampungan air, seperti jeriken dan ember, mereka rela mengantre ban­tuan air bersih yang disalurkan Pe­merintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Sabtu (29/6).

Sejak satu pekan terakhir, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Hal itu mereka lakukan karena sumber mata air utama seperti sumur, kering ke­rontang akibat kemarau. Bagi yang mampu, mereka membeli air isi ulang untuk kebutuhan minum dan mema­sak.

Warga Cijayanti, Asep Rahmat, mengaku sudah satu pekan ini desanya dilanda kekeringan dan krisis air ber­sih. Untuk memenuhi kebutuhan, warga terpaksa menggunakan air sungai yang keruh ditampung dalam bak mandi maupun ember besar. “Air itu buat mencuci, mandi dan mema­sak. Kadang kalau lagi punya uang, kita beli air isi ulang untuk minum," ujar Asep.

Karena itu, warga menyambut baik bantuan air bersih yang disalurkan BPBD Kabupaten Bogor pagi itu. Me­reka berbondong-bondong keluar rumah sambil membawa jeriken dan ember untuk mendapatkan air bersih.

Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengaku pihak BPBD sudah mengirim sekitar enam unit truk tangki air untuk memenuhi ke­butuhan air bersih bagi warga Desa Cijayanti. "Pengiriman air bersih su­dah berlangsung sejak kemarin dan sampai hari ini," katanya.

Menurut Budi, sebagian besar wi­layah di Kabupaten Bogor berpoten­si mengalami kekeringan di musim kemarau 2019. Prediksi itu berdasar­kan pemetaan yang telah dilakukan BPBD setempat. "Memang setiap tahun banyak wilayah alami keke­ringan. Sekali pun di lereng Gunung Salak atau Gunung Gede Pangrango," ujar Budi. (lip/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X