BABAKANMADANG - Warga Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, menyerbu truk tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sambil membawa tempat penampungan air, seperti jeriken dan ember, mereka rela mengantre bantuan air bersih yang disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Sabtu (29/6).
Sejak satu pekan terakhir, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Hal itu mereka lakukan karena sumber mata air utama seperti sumur, kering kerontang akibat kemarau. Bagi yang mampu, mereka membeli air isi ulang untuk kebutuhan minum dan memasak.
Warga Cijayanti, Asep Rahmat, mengaku sudah satu pekan ini desanya dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan, warga terpaksa menggunakan air sungai yang keruh ditampung dalam bak mandi maupun ember besar. “Air itu buat mencuci, mandi dan memasak. Kadang kalau lagi punya uang, kita beli air isi ulang untuk minum," ujar Asep.
Karena itu, warga menyambut baik bantuan air bersih yang disalurkan BPBD Kabupaten Bogor pagi itu. Mereka berbondong-bondong keluar rumah sambil membawa jeriken dan ember untuk mendapatkan air bersih.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengaku pihak BPBD sudah mengirim sekitar enam unit truk tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Desa Cijayanti. "Pengiriman air bersih sudah berlangsung sejak kemarin dan sampai hari ini," katanya.
Menurut Budi, sebagian besar wilayah di Kabupaten Bogor berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau 2019. Prediksi itu berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan BPBD setempat. "Memang setiap tahun banyak wilayah alami kekeringan. Sekali pun di lereng Gunung Salak atau Gunung Gede Pangrango," ujar Budi. (lip/els/run)