METROPOLITAN - Dinas Sosial Kabupaten Bogor akhirnya mendatangi kediaman nenek Teng Pit Nio dan satu anak perempuannya yang tinggal di gubuk reyot atau tidak layak huni di Kampung Pasar Lama, RT 1/2, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, kemarin. Kedatangan mereka sekaligus untuk melakukan evakuasi. “Sebelumnya kami mendapatkan laporan dari TKSK Cileungsi dan IPSM Cileungsi. Laporan itu pun kami tindaklanjuti dengan mendatangi lokasi,” kata Kepala Seksi Anak dan Lansia Terlantar Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Haryati kepada Metropolitan, kemarin. Menurutnya, dalam kunjunga ini pihaknya melakukan pendataan dan assesment di lokasi. Dari hasil pendataan tersebut, pihak Dinsos mengambil kesimpulan jika kondisi Nenek Teng dan anaknya memang dalam keadaan terlantar serta tinggal di rumah yang tidak layak huni. "Minimal untuk sarana tempat tinggalnya akan kita bantu. Kita ajukan melaui program santunan lansia, agar bisa tinggal di tempat yang layak," ucap dia. Namun, karena Nenek Teng tinggal dibangunan yang status tanahnya bukan milik sendiri, maka Haryati meminta peran masyarakat dan pemerintah desa untuk berswadaya untuk menyelesaikan legalitas kepemilikan tanah. "Tentunya kami juga mengharapkan kepada masyarakat, khusunya perangkat RT dan RW serta Pemerintah Desa Cileungs agar swadaya untuk menyediakan lahan tempat tinggalnya. Karena tanah dan bangunan ini berada di tanah milik orang lain. Kalo untuk sarananya akan kami siapkan," tegasnya. Untuk tahap awal, lanjut Haryati, pihaknya memberikan bantuan kedaruratan berupa sandang dan pangan untuk keperluan sehari-hari Nenek Teng beserta anaknya itu. (den/rez)