BABAKANMADANG - Bupati Bogor Ade Yasin akan mengembalikan lagi Bumi Tegar Beriman menjadi daerah lumbung pangan nasional. Tugas ini diperintahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. "Bupati Ade Yasin tadi berpesan tugas mengembalikan Kabupaten Bogor sebagai lumbung pangan nasional ini bukan hanya tugas Dinas Ketahanan Pangan (DKP) tetapi juga tugas Dinas Pertanian. Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup maupun PD Pasar Tohaga," ucap Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin usai membuka Rakor Ketahanan Pangan tingkat Kabupaten Bogor di Darmawangsa Park Hotel, kemarin. Apabila ketahanan pangan tidak dilakukan secara bersama, lanjut dia, siap-siap saja akan kekurangan pangan hingga anak mengalami gizi buruk. “Kabupaten Bogor ini lahannya sangat subur makmur hingga tinggal kemauan kita apabila menginginkan ketahanan pangan yang baik hingga menjadi lumbung pangan nasional. Jikalau kita tidak melakukan ketahanan pangan maka gizi balita atau anak - anak kita terancam buruk hingga statusnya stunting," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Soetrisno menjelaskan ketahanan pangan Kabupaten Bogor masih 61 persen dan presentase ini akan terus ditambah dengan melakukan berbagai upaya. "Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kembali menjadi lumbung pangan nasional selain mengajak masyarakat menanam kebutuhan bumbu dapur di perkarangan. Pemkab Bogor akan menetapkan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), mengidentifikasi peningkatan produk tertentu per hektare, mensosialisasikan pentingnya teknokogi pertanian kepada para petani, membangun irigasi di daerah sawah tadah hujan, melibatkan pengusaha dalam produksi pertanian dam lain sebagainya," jelas Soetrisno. Dokter hewan lulusan IPB University ini melanjutkan jajarannya bersama para camat, pemerintah desa juga akan bekerja sama membangun kampung percontohan pangan tertentu sesuai potensi masing - masing wilayah. "Saat ini pemerintah desa punya Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemkab Bogor, nanti para Camat, DKP dan SKPD terkait akan membangun kampung percontohan pangan nasional sesuai potensi yang ada. Nanti setiap kecamatan diharuskan membangun satu kampung percontohan hingga angka ketahanan pangan kita meningkat," pungkasnya. (*/els)