METROPOLITAN - BABAKANMADANG Kabupaten Bogor jadi tuan rumah pertemuan para Master Trainers (MT) se-Indonesia. Para MT ini berkumpul untuk meningkatkan kapasitasnya untuk melatih para petani kopi dalam membudidayakan tanaman kopi. Kegiatan dilaksanakan di Pavo Resort Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, kemarin.
Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Siti Nurianty sangat mengapresiasi kesempatan Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah kegiatan MT National Meeting 2019. Sebagai mitra kerja Sustainable Coffee Platform 0f Indonesia (SCOPI), kata dia, Distanhorbun berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan dan agar kelak Kabupaten Bogor memiliki MT seperti kabupaten –kabupaten lainnya.
"Saat ini Kabupaten Bogor belum memiliki MT hanya ada trainers, tapi insyaallah tahun depan kita akan melatih para trainers kita menjadi Master Trainers (MT) yang masing-masing mewakili 40 kecamatan. Mereka nantinya bukan cuma meningkatkan kualitas kopi tapi jadi penghubung petani kopi dengan pasar. Master Trainers nantinya diberikan materi-materi untuk nantinya bisa melatih para petani kopi di Kabupaten Bogor," terang Siti.
Selanjutnya, perwakilan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Eka Haris Suparman mengatakan, pemerintah berupaya bagaimana mengembangkan strategi metodelogi untuk meningktakan kualitas dan kompetensi para master trainers ini. Menurutnya, harus ada transformasi yang cepat, dan para MT harus dapat cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
"Karena jika MTnya hebat maka petaninya akan kuat," tandasnya.
Sementara itu Eksekutif Direktur SCOPI, Veronica Herlina mengatakan, untuk mencapai tujuan MT yang berkualitas, maka standarisasi dan peningkatan kualitas MT secara berkelanjutan sangat diperlukan. Hak itu agar seluruh MT mampu mendiseminasikan pengetahuan kepada para petani kopi.
“Kami berharap para petani mampu mengaplikasikan hasil pelatihan yang didapat selama ini dengan baik dan benar serta terukur. Untuk itu, kami juga berharap agar program MT dapat semakin ditingkatkan. Tentunya hal ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan,” ungkapnya. (don/b/els)