METROPOLITAN - CILEUNGSI Puluhan warga melakukan unjuk rasa di depan sebuah pabrik, tepatnya di Jalan Kit Umar, RT 02/08, Dayeuh-Cileungsi, Rabu (4/12). Warga yang didominasi kaum ibu-ibu itu menuntut perusahaan bertanggungjawab atas limbah industri yang mencemari lingkungan warga sekitar.
Pabrik yang beroperasi sejak 2006 lalu itu digeruduk puluhan warga dengan membentangkan sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan. Terlihat emak-emak ikut berorasi depan pabrik tersebut.
Bahkan, mereka juga membawa barang bukti berupa air kamar mandi berwarna kuning.
Mereka juga turut membawa peralatan masaknya seperti penggorengan yang sudah berubah menjadi kusam akibat air limbah yang berasal dari pabrik pewarnaan logam alumunium. Dalam aksi warga ini juga dibantu karang taruna Desa Dayeuh. Namun, sayangnya kedatangan mereka yang menyuarakan aksinya di depan pabrik ini belum ditanggapi.
Nampak mereka juga rela berpanas-panasan di depan pabrik tersebut, hingga berharap mendapat jawaban dari pihak manajemen.
“Kami sangat menentang adanya limbah yang timbul dari perusahaan, jadi kami berharap dan minta perusahaan ini ditutup,” ujar salah seorang warga Dayeuh, Mahfud, kemarin. (rb/els)