Senin, 22 Desember 2025

Sampah di Perbatasan Gunungputri-Citeureup Semakin Menggunung

- Selasa, 31 Desember 2019 | 09:23 WIB

METROPOLITAN - CITEUREUP Persoalan sampah di wilayah perbatasan Kecamatan Gunungputri dan Citeureup ternyata bukan saja berdampak kepada warga di wilayah terdekat saja melainkan, ke beberapa wilayah yang berajark cukup jauh dengan lokasi penumpukan sampah tersebut.

Ketua RT 01/04 Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Edi Supardi mengaku, meski bau penumpukan sampah di Kampung Bojong RW7, Kecamatan Citeureup tidak tercium ke wilayahnya namun, ini menjadi berdampak pencemaran kepada nama baik wilayah.

“Bau sih nggak, cuma jadi se-kelurahan aja buruknya,” ujar Edi.

Edi menyebut, dengan anggapan seperti itu, upaya masyarakat di Kelurahan Puspanegara, khususnya RT1/1 yang sedang membangun KRL ini menjadi tercemar. Pasalnya, kata Edi, salah satu penilaian dari lomba kampung tersebut yakni, terbebasnya suatu wilayah dari sampah.

“Itu salah satu poin, tapi karena adanya sampah itu kami menjadi ikut terdampak,” kata Edi.

Edi berharap, kedua pemerintah kecamatan dapat secepat mungkin dapat mengatasi penumpukan sampah di sana.

“Kalau bisa secepatnya dibersihkan. Kasihan yang sudah berusaha menjaga wilayahnya masing-masing,” singkat Edi.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Nambo, Shahlan mengatakan, penumpukan sampah di rel kereta api telah menlanggar aturan perkeretaapian. Dia menjelaskan, enam meter sisi kanan dan kiri jalur perlintasan rel harus steril dari apapun.

“Harus bebas. Mau itu sampah ataupun pedagang,” tandas Shahlan. (rp1/rb/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X