METROPOLITAN - TENJO Teror ular ternyata masih ada di Kecamatan Tenjo. Kemarin, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Parungpanjang, memburu tiga ekor ular. Namun hanya berhasil menangkap satu ular sanca batik dewasa berukuran dua meter yang jatuh di plafon rumah warga Desa Batok, Kecamatan Tenjo. Sebelumnya, petugas Damkar Parungpanjang mendapatkan laporan dari warga setempat, terkait kemunculan tiga ekor ular yang sering berkeliaran di permukiman warga. Oleh karena itu, petugas Damkar sektor Parungpanjang tengah melakukan pencarian ular-ular tersebut di semak-semak pesawahan dan menyisir area perkampungan. "Kami menerima laporan, ada banyak ular di pekarangan rumah warga," kata Komandan Damkar Sektor Parungpanjang, Yulius Jabrani kepada Metropolitan, kemarin. Yulius menjelaskan ada tiga ular, dua ular sanca biasa, ular sanca batik, dan ular kobra. “Yang kami berhasil menangkap ular sanca batik sepanjang dua meter, saat itu berada di atas plafon rumah warga dan ular itu terjatuh. Ular-ular yang masuk ke permukiman warga, disebabkan habitatnya terganggu, sehingga hewan berjenis ular itu mencari makan kepemukiman warga, "paparnya. Menurut dia, petugas damkar menyisir permukiman warga hingga pesawahan. Petugas juga sudah memeriksa salah satu lubang yang diduga tempat ular kobra. "Saya meminta kepada masyarakat lebih waspada, karena ular kobra dikatagorikan ular yang berbahaya, memiliki bisa beracun. Untuk itu, kami siap dalam 24 jam, jika ada masyarakat yang hendak melaporkan ke unit Damkar Parungpanjang, kami siap melayani,"pungkasnya. (sir)