METROPOLITAN - CILEUNGSI Kinerja dan pelayanan PLN Cileungsi kembali menuai keluhan dari masyaraat. Dengan sistem pembayaran di muka (token) pelayanan terhadap pelanggan PLN tidak jauh berbeda dengan sebelum diberlakukannya sistem prabayar. Hal itu terlihat dari seringnya pemadaman listrik di wilayah cileungsi, khususnya wilayah perumahan Metland. Selain merugikan para pelaku usaha, rutinnya pemadaman listrik tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan kepada pelanggan. “Saya bingung sama PLN, dalam seminggu ini sudah tiga kali pemadaman listrik, padahal cuaca bagus tidak hujan tidak ada badai. Tapi tetap saja listrik rutin padam,” kata warga Perumahan Metland Daud kepada Metropolitan, kemarin. Menurut dia, seringnya pemadaman tersebut sangat mengganggu usahanya yang harus menggunakan tenaga listrik. Belum lagi, barang-barang elektronik jadi mudah rusak lantaran listrik tiba-tiba padam. “Kita jelas sangat terganggu dengan seringnya pemadaman listrik ini. Kalau jarang-jarang sih mungin masih bisa kita tolerir. Tapi ini rutin seminggu sudah tiga kali pemadaman, ditambah hari ini padam lagi,” keluhnya. Daud mengaku bingung apa yang menjadi penyebab rutinnya pemadaman listri diwilayahnya, karena setiap pemadaman listrik, PLN tidak pernah memberikan informasi atau pemberitahuan. “Padahal kita sebagai konsumen kan berhak mendapat informasi. Apalagi listrik ini kan kita bayar duluan baru kita gunakan, jadi kita tidak menunggak bayar listrik. Seharusnya pelayanannya lebih baik,” ujarnya. Sementara itu, Suvervisor teknik PLN Unit Cileungsi, Ardi  yang dikonfirmasi terkait rutinnya pemadaman listrik membenarkan jika seringnya pemadaman listrik di beberapa titik di Cileungsi. Namun, pihaknya berjanji akan melakukan pembenahan. “Beberapa jalur memang sering mengalami gangguan, tetapi ke depan kami akan membenahinya agar listrik tidak sering padam lagi di wilayah Cileungsi ini, terutama di Perumahan Metland, sehingga masyarakat merasa nyaman,” tandasnya. (ren/b/els)