METROPOLITAN – Perwakilan guru honorer menuntut peningkatan kesejahteraan yang sejauh ini belum menjadi perhatian dari Pemkab Bogor. Hal itu disampaikan salah satu perwakilan guru honorer di hadapan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, para guru honorer mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemka Bogor terkait kesejahteraan guru honorer. Namun pada sisi lain, Pemkab Bogor mendesak agar kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor ditingkatkan.
“Bagaimana Pendidikan bisa berkembang sedangkan guru honorer tidak pernah diperhatikan. Saya berharap Bupati Ade Yasin mendengarkan keluhan saya ini, agar guru honorer diperhatikan kesejahteraanya,” kata salah satu guru honorer, Lina kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, pertemuan dengan Komisi IV terkait aspirasi guru honorer yang meminta peningkatan kesejahteraan. Ia berharap, Komisi IV dapat mendengarkan dan merealisasikan keinginan para guru honorer tersebut.
“Kami sampaikan keluhan ini kepada wakil rakyat, agar bisa diperjuangkan dan disampaikan kepada bupati. Kami harap ke depan nasib guru honorer bisa lebih sejahtera,” tukasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim mengatakan, Komisi IV sudah menerima aspirasi, keluhan dan harapan dari para guru honorer di Kabupaten Bogor yang berharap peningkatan kesejahteraan.
“Dalam pertemuan tersebut perwakilan guru honorer mengajukan 10 poin usulan, salah satu poinnya adalah guru honorer K2 yang sudah lulus PPPK berharap segera diberikan SK dan segala haknya,” kata Muad. (ren/els)
