METROPOLITAN - Satu keluarga yang positif virus corona di Cileungsi, Kabupaten Bogor, diminta melakukan isolasi mandiri. Warga yang merasakan gejala corona bakal diprioritaskan menjalani rapid test Covid-19. Seperti diketahui, pasien itu tinggal di Perumahan Puri Cileungsi, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi. ”Iya, puskesmas itu masuk Tim Satgas Covid-19 tingkat kecamatan ya. Jadi, setiap ada informasi kaitan dengan masyarakat PDP, barang kali mengarah ke corona, selalu kita rapid test,” kata Camat Cileungsi, Zaenal Ashari. Tak hanya rapid test, bagi warga yang terindikasi terjangkit corona nantinya bakal difasilitasi untuk menjalani tes swab PCR. ”Sebab, di puskesmas sekarang sudah siap. Kemarin contoh kasus di Desa Gandoang, kita lakukan PCR lagi, di-swab lagi,” ungkapnya. Zaenal mengaku tak akan memberlakukan lockdown di wilayahnya, melainkan hanya karantina wilayah parsial dengan mengarahkan warga melakukan isolasi mandiri. Masyarakat Cileungsi sendiri yang terkena Covid-19 merupakan kalangan menengah atas yang tinggal di perumahannya dan beraktivitas di Jakarta. ”Oleh karena itu, kita imbau sekarang tidak hanya pendatang, tapi juga warga yang berpergian kita data. Berangkat ke mana, tujuannya apa, keperluannya apa dan itu sudah kita lakukan,” katanya. Selain rapid test bagi warga yang mengalami gejala, sambung Zaenal, langkah lainnya yakni melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Dua unit mobil damkar dengan kapasitas 900 liter dikerahkan di setiap titik penyemprotan. ”Kita lakukan penyemprotan sejak Rabu dan hari ini kita akan lakukan lagi untuk penyemprotan di perumahan,” katanya. Zaenal menambahkan, Cileungsi merupakan salah satu zona merah Covid-19 di Kabupaten Bogor. Sebanyak 13 warga dinyatakan positif virus corona. Ia menilai, kondisi ini lantaran Cileungsi berdekatan dengan wilayah Jakarta. Masyarakat pun diminta aktif melapor jika dirinya atau keluarga terkena Covid-19. ”Warga di sini banyak yang kerja di Jakarta, terutama perumahan menengah atas. Mereka masih aktivitas,” tuturnya. Mengenai instruksi bupati, tambah Zaenal, wilayah Cileungsi sudah dibatasi. Mulai dari pembatasan untuk pendatang dan warga Cileungsi sendiri. Termasuk imbauan kepada masyarakat agar menjaga aktivitas anak-anak, terutama setelah sahur dan menjelang berbuka puasa. Kecamatan Cileungsi bersama polsek dan koramil pun rutin berpatroli membubarkan kerumunan. ”Ya, kita selalu bekerja sama, karena kita adalah satgas dengan Polsek, Koramil. Kita selalu membubarkan masyarakat yang ngabuburit dan lainnya. Alhamdulillah, saat ini di seputar mal sudah kosong,” katanya. Saat ini kasus positif virus corona yang menimpa satu keluarga di Cileungsi masih ditelusuri sumbernya. Diketahui, sang kepala keluarga bekerja di Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini menjadi Rumah Sakit Darurat untuk merawat pasien terkait virus corona. (kum/els/py)