Universitas Pertahanan (Unhan) menerima kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, di Kampus Sentul, Kabupaten Bogor, kemarin. Kunjungan tersebut untuk memeriksa sejauhmana kesiapan Unhan membuka empat fakultas dan sepuluh program studi (prodi) S1 baru KEDATANGAN menhan disambut secara resmi Rektor Unhan Laksamana Muda Amarulla Octavian didampingi wakil rektor, dekan dan seluruh pejabat Eselon I dan II Unhan. Selain itu, menhan juga didampingi Sekjen Kemhan Marsekal Muda Donny Ermawan beserta beberapa staf Direktorat Jenderal Kemhan. Rombongan menhan menerima paparan kesiapan pembukaan fakultas dan 10 prodi S1 baru yang disampaikan Rektor Laksda Octavian, meliputi kelengkapan proses administrasi, perekrutan dosen baru, proses penerimaan dan seleksi mahasiswa baru serta cetak biru pembangunan RS Pendidikan Unhan dan beberapa laboratorium. Secara administrasi, Unhan telah menjalani tahapan penting untuk memenuhi berbagai persyaratan teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan, nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri telah ditandatangani Rektor Unhan bersama dengan Rektor IPB, ITS, UI dan Unair. Kerja sama tersebut ditujukan untuk membantu Unhan menyusun kurikulum baru, bahan ajaran baru, standarisasi laboratorium dan kelengkapan perkuliahan lainnya. Proses penerimaan mahasiswa S1 baru melalui laman resmi Unhan telah berjalan sejak 1 Mei 2020 dan hingga siang ini, Rabu (13/5), tercatat 45.768 orang yang sudah registrasi dan 5.497 pendaftar yang berkasnya siap diverifikasi. Menhan senang antusiasme calon mahasiswa baru dari seluruh penjuru Tanah Air tetap tinggi, meskipun persyaratan akademik yang diminta di atas rata-rata nasional dengan IQ 120 ke atas. Menhan bahkan sempat menyaksikan proses seleksi mahasiswa baru S2 dan S3 yang dilakukan secara daring. Selanjutnya, Menhan beserta rombongan meninjau kesiapan ruangan kelas prodi S1 yang baru berikut sarana dan prasarana pendukung pendidikan lainnya. Menhan juga sempat memberikan arahan teknis pembangunan RS Pendidikan Unhan yang juga harus memiliki pusat keunggulan. Menhan berpesan kepada rektor dan segenap sivitas akademika agar menepati jadwal pembukaan fakultas dan prodi S1 baru pada 8 Agustus 2020. Banyak kalangan menilai bahwa kebijakan menhan benar-benar menjawab kebutuhan nasional sekaligus meningkatkan SDM unggulan di Indonesia selaras dengan visi Presiden Joko Widodo. (bs/els/py)