METROPOLITAN – Desakan Pasar Cileungsi kembali beroperasi normal, membuat para pedagang berunjuk rasa, kemarin. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berlaku adil terhadap pedagang di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Koordinator Aksi, Ujang, meminta pedagang pasar diizinkan kembali berjualan di Pasar Cileungsi agar ada keadilan merata bagi pedagang. ”Retribusi terus menjadi tanggung jawab pedagang. Tapi, PD Pasar tak pernah memberikan solusi,” katanya. Terpisah, Kapolsek Cileungsi, Kompol Endang Kusnandar, membenarkan adanya aksi pedagang Pasar Cileungsi tersebut. Namun sudah dilakukan mediasi dengan beberapa pihak. Aksi berjalan lancar tanpa ada pedagang yang mengamuk. Mereka hanya menyampaikan pendapat agar Pasar Cileungsi dilakukan seperti biasa dan tidak dibatasi. ”Selanjutnya dimediasi dan dipersilakan untuk diajukan ke Tim Gugus Tugas Kabupaten Bogor,” kata Endang. Sementara itu, Humas PD Pasar Togaha Kabupaten Bogor, Isni Jayanti, mengatakan, aspirasi pedagang yang menginginkan pasar dibuka 24 jam bakal menjadi bahan catatan direksi. Namun hingga kemarin, operasional Pasar Cileungsi masih dibuka sesuai jam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Pasar masih buka jam 04:00 dan tutup jam 13:00 WIB. Sejauh ini belum ada instruksi penutupan kembali, hanya protokol Covid-19 lebih diperketat,” katanya. Menurutnya, di area Pasar Cileungsi sudah terpasang wastafel portabel dan toren di 40 titik. Setiap hari pedagang dan pengunjung dicek suhu dan diwajibkan menggunakan masker. “Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan dua hari sekali. Setiap harinya selalu ada woro-woro penggunaan masker dan jam operasional,” pungkasnya. (mul/c/els/py)