Senin, 22 Desember 2025

Tebing Sungai Cigede-Cileungsi Butuh Tanggul

- Selasa, 9 Juni 2020 | 08:38 WIB

METROPOLITAN – Korban pergeseran tanah di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, belum tersentuh bantuan. Ada 52 jiwa dari 15 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana akibat tebing di sekitar Sungai Cigede– Cileungsi longsor pada 25 Mei 2020. Anggota FPKS DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni, mengungkapkan, dua pekan ini tak ada tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) maupun pusat terkait bencana tersebut. “Belum ada (bantuan, red). Sementara bantuan untuk warga terdampak bencana masih dilakukan pemerintah desa dan sejumlah donatur,” katanya. Sampai saat ini, tambah Achmad, pemerintah desa masih menunggu respons Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung–Cisadane (BBWSCC) untuk membangun tanggul di lokasi longsor. “Kami meneruskan laporan permohonan pemerintah desa kepada BBWSCC agar dibangunkan tanggul di lokasi longsor. Sementara menunggu itu dulu,” ujarnya. Pergeseran tanah di tepi sungai terus berlangsung, seiring derasnya arus sungai. Akibatnya, pergeseran tanah terjadi sepanjang 500 meter dengan ketinggian 10 hingga 60 meter. Awalnya, pemukiman warga berada di 40 meter dari bibir Sungai Cileungsi. Namun saat ini hanya menyisakan 35 meter dari bibir sungai besar itu. “Pergerakannya terjadi terus dan pembangunan tanggul betul-betul menjadi solusi yang sangat ditunggu,” ungkapnya. Ia menuturkan, saat ini Pemkab Bogor melalui DPKPP berencana membantu relokasi warga terdampak. Sebelumnya, upaya tersebut hanya dilakukan pemerintah setempat. Bantuan Pemprov Jabar, BBWSCC dan Kementerian PUPR sangat dinanti, sehingga pergerakan tanah tidak meluas. (reg/rb/els/py

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X