METROPOLITAN - Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur resmi berganti setelah serah terima jabatan (sertijab) dari Mulyadi kepada Plt Erry Taruna. Di tengah kewaspadaan pandemi corona (Covid-19), sertijab tersebut dilangsungkan di halaman Lapas Khusus Kelas llA Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan sertijab yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenmkumham Jawa Barat Imam Suyudi itu tetap dilakukan dengan protokol Covid-19. Semua peserta sertijab berjarak mengenakan masker dan sarung tangan serta dilakukan pengecekan suhu tubuh. ”Setelah mendapat SK dari Ditjen Pas, Mulyadi dipromosikan menjadi kepala Divisi Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sertijab juga kita mengikuti dengan protokol kesehatan Covid19,” kata Humas Lapas Khusus Gunungsindur Tan Malaka seusai acara. Mulyadi menyampaikan selama menjabat lima bulan dirinya membuat inovasi kinerja di Lapas Gununsindur berbasis teknologi digital melalui layanan hak integrasi dan layanan informasi. ”Aplikasi ini memudahkan mengawasi apel penghuni berbasis digital, pembukuan bahan makanan dan stok opname obat di poliklinik berbasis digital,” jelasnya kepada Metropolitan, kemarin. Sementara itu, Plt Kalapas Gunungsindur Erry Taruna yang juga Kepala Lapas Khusus Kelas llA Narkotika Gunungaindur mengaku siap melanjutkan inovasi berbasis digital yang telah dicanangkan kalapas sebelumnya. ”Saya ucapkan terima kasih banyak, dan saya meminta dukungan dari semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan situasi yang kondusif di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur khususnya dan Lapas Narkotika Kelas Gununsindur,” tuturnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenmkumham Jawa Barat Imam Suyudi mengajak semua pihak membangun komunikasi yang baik, baik secara internal maupun bersama stakeholder di lingkungan kita. ”Pemasyarakatan ini tidak akan berdiri sendiri, banyak stakeholder yang senantiasa melakukan upaya baik kerja sama dengan kita. Yang kita tahu, filosofinya keberhasilan pemasyarakatan itu ada di warga binaan, petugas dan seluruh stakeholder dan masyarakat,” pungkasnya. (sir/b/ els/run)