Senin, 22 Desember 2025

DLH Bentuk Tim Khusus Tangani Sungai Cileungsi

- Rabu, 29 Juli 2020 | 11:00 WIB

METROPOLITAN - Plt Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Anwar Anggana angkat bicara mengenai kembali ter­cemarnya Sungai Cileungsi. Anwar mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pem­kot) Bekasi untuk mencari solusi agar Sungai Cileungsi tidak tercemar kembali. Anwar mengatakan, kedua daerah sepakat membentuk tim khusus untuk meninda­klanjuti limbah yang mence­mari aliran sungai tersebut. Tim itu akan melakukan peny­usuran dimulai dari Jembatan WIKA, Canadian di wilayah Kota Wisata, kemudian seki­taran SD Curug Parigi (Kota Bekasi). Sementara itu, jelasnya, ha­sil pertemuan pada Septem­ber 2019 lalu di Ombudsman, penanganan sungai akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui DLH Jabar. “Karena sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari sana (Pem­prov Jabar, red) maka kami (Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi, red) berinisiatif mela­kukan penanganan secara bersamaan,” kata Anwar. Ia membenarkan, berdasar­kan data temuan di lapangan, ketiga lokasi yakni kondisi air sungai di wilayah Jembatan WIKA tidak berwarna hitam dan tidak berbau. Namun berbeda dengan kondisi air di wilayah Jembatan Cikuda, di sana kondisi air tidak hitam tetapi aroma tak sedap sang­at kentara. Ia menegaskan pencemaran limbah yang terjadi di aliran Sungai Cileungsi itu bukan saja akibat pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Bogor. Pabrik di Bekasi juga men­jadi salah satu penyebab pe­rubahan kondisi air di sana. “Lokasi ketiga itu di Jembatan Canadian. Aromanya sangat bau. (Bukan di Bogor saja, red) Pabrik di Bekasi juga buang limbah 20 menit yang lalu (saat pengecekan, red),” tegasnya. Ia menilai pencemaran lim­bah di sungai tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi wilayah. Pasalnya, air sungai secara alamiah mengalir dari hulu ke hilir. Pencemaran seperti ini telah terjadi sejak berdiri­nya industri atau pabrik di kedua wilayah. “Untuk itu diperlukan pembentukan tim terpadu secara bersama an­tara DLH Kabupaten Bogor dengan DLH Kota Bekasi, serta yang utama difasilitasi DLH Provinsi Jabar karena penanganannya melintasi dua wilayah yang berbeda,” sing­katnya. Untuk diketahui, Pemkot Bekasi belum lama ini telah menyampaikan surat aduan kepada gubernur Jabar yang kemudian akan diteruskan kepada bupati Bogor berikut DLH Kabupaten Bogor. (cek/ ps/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X