Senin, 22 Desember 2025

Ketua MPR Peduli Nasib PSK Sentul

- Rabu, 16 September 2020 | 12:01 WIB

METROPOLITAN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo seperti biasa menikmati akhir pekannya turun memotret kehidupan masyarakat dan merasakan urat nadi ekonomi rakyat di tengah-tengah tekanan pandemi Covid-19. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu kali ini bercengkerama bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sentul, Kabupaten Bogor. Dalam tayangan salah satu kontennya, UNDERCOVER di akun YouTube Bamsoet Channel, tampak mantan ketua DPR itu tampil santai sambil menyantap sate kambing dari Pedagang Sate Kiloan (PSK) yang sudah terkenal di kawasan Bogor. Ia berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan, sehingga pandemi Covid-19 tidak sampai mengganggu aktivitas perekonomian. ”Kita tak perlu mengorbankan sektor kesehatan untuk ekonomi, juga tak perlu mengorbankan sektor ekonomi untuk kesehatan. Keduanya sangat penting dan bisa diperjuangkan secara bersamaan. Kuncinya pada ketaatan menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan secara berkala,” ujar Bamsoet. Ketua DPR RI ke-20 itu menceritakan pertemuannya dengan pengelola PSK Sentul, Zakir, perantau asal Kudus yang sudah 20 tahun berjualan, sejak masih bujangan. Awalnya yang membuka usaha PSK adalah kakaknya. Namun karena kakak perempuannya memiliki tiga anak, jadi Zakir yang mengelola usaha PSK milik kakaknya tersebut. ”Usaha PSK Zakir ini murni milik keluarganya, bukan franchise. Namun kini sudah banyak sekali saingan yang menggunakan nama serupa. Ia tak terlalu mempermasalahkan karena sama-sama mencari rezeki halal,” cerita Bamsoet. Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia itu mengungkapkan keunggulan PSK terletak pada kualitas dagingnya yang empuk, sebab menggunakan kambing usia delapan bulanan. Akibat pandemi Covid-19, omzet penjualan berkurang sekitar 50 persen karena pelanggan takut keluar rumah. ”Biasanya sebelum pandemi Covid-19, dalam sehari ia bisa menghabiskan dua ekor kambing dengan omzet mencapai Rp2 jutaan. Kini hanya satu ekor. Sebelum pandemi Covid-19, per bulannya Zakir mendapat penghasilan dari kakaknya mencapai Rp4-5 juta. Kini penghasilan yang ia dapatkan tergantung persentase penjualan,” ungkap Bamsoet. Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu menambahkan, ujian usaha PSK tak hanya pada saat pandemi Covid-19 saja. Dahulu Zakir juga pernah diuji akibat hebohnya penyakit anthrax, menyebabkan konsumen takut makan daging kambing. (dtk/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X