METROPOLITAN - Penilaian Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Saung Hijau oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menjadi momen penting bagi warga Perumahan Griya Kenari Mas, RT 01/08, Desa Cileungsikidul, Kecamatan Cileungsi, kemarin. Ketua KRL Saung Hijau Dedeh Roshermawati mengatakan, kehadiran Saung Hijau untuk mewujudkan Bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor yang bersih, sehat dan mandiri. Sebab, di dalamnya ada terobosan efektif untuk menangani sampah. “Saya harap program KRL terus berkembang agar pola disiplin dan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah melalui bank sampah tumbuh di wilayah masing-masing di Bumi Tegar Beriman,” kata Dedeh. Dedeh Roshermawati yang juga anggota Ikatan Keluarga Istri Anggota Dewan (IKIAD) DPRD Kabupaten Bogor dan istri Ketua Komisi IV, Muad Khalim, itu berharap KRL bisa membantu mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang bersih, sehat dan mandiri dalam menangani sampah melalui bank sampah sesuai program Bupati Bogor Ade Yasin. Selain itu, konservasi dan penataan lingkungan di beberapa RT sudah melakukan penanaman pohon dan sayuran dengan hidroponik. Hal itu sebagai upaya ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. “Penataan drainase dan pemberdayaan ekonomi dengan produk unggulan sudah dilakukan. Produk pangan maupun produk hasil daur ulang sampah juga telah dilakukan,” jelas Dedeh. Sebelumnya, pelaksana pada Seksi Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat DLH Kabupaten Bogor, Ade Iman Muslimin, menerangkan KRL adalah gerakan masyarakat yang dilakukan secara mandiri. Gerakan itu terstruktur dan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan hidup berskala RW. “Tujuan dari KRL itu sendiri untuk menciptakan masyarakat yang peduli, berbudaya dan berwawasan lingkungan,” terang Ade. Empat komponen dalam KRL menjadi bahan penilaian yakni, pengelolaan sampah, konservasi dan penataan lingkungan, sanitasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal itu telah dilakukan oleh kelompok Saung Hijau, dengan melakukan pengelolaan sampah sistim komposter, biopori dan bank sampah di lokasi tersebut. “Kesimpulannya warga sangat luar biasa dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini selaras dengan tujuan dari KRL, serta menunjang program Panca Karsa bupati,” tutupnya. (bo/els/run)