METROPOLITAN - Jelang musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dalam hal ini Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) lokal Kabupaten Bogor, melakukan pelatihan Communications and Rescue (CORE) penanganan bencana. Pelatihan itu diberikan kepada 30 perserta, yang terdiri dari unsur Orari, Pramuka, PMI, karang taruna, Damkar, BPBD dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bogor, di Bumi Perkemahan Cimandala Sukaraja, Minggu (1/11). Itu dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menghadapi bencana di Kabupaten Bogor. Ketua Panitia, Wawan K YD1 EFU, menjelaskan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para tim resque dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Bogor. Terlebih saat ini Kabupaten Bogor tengah dihadapi musim hujan yang cukup tinggi. “Pelatihan lebih fokus pada 70 persen praktik dan 30 persen teori. Ini upaya kami sebagai persiapan kita menghadapi musim hujan, juga sebagai persiapan kami dalam pencegahan bencana. Mengingat akhir-akhir ini bencana alam di Kabupaten Bogor mulai bermunculan, kami berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kewaspadaan kita dalam mencegah dan menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi,” tegas Wawan. Ketua FPRB Kabupaten Bogor Budi Aksomo menambahkan, tujuan digelarnya kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, keterampilan penanganan bencana, juga sebagai tambahan kompetensi bagi para petugas di lapangan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk bekal para relawan kebencanaan sebagai langkah tanggap darurat bencana. Karena bencana adalah urusan bersama, pelatihan ini penting untuk rutin dilakukan. Kami berharap melalui kegiatan ini bisa mengurangi bahkan meminimalisasi korban akibat bencana alam di Kabupaten Bogor. Serta dapat mengurangi risiko bencana, juga mampu meningkatkan kemampuan para relawan bencana dalam menghadapi bencana alam,” imbuhnya. (*/feb/run)