METROPOLITAN - Warga Kampung Lebaksalak, RT 01/02, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, mengeluhkan kegiatan PT Tritunggal yang bergerak di ternak ayam petelur. Sebab, pembuangan limbah diduga tidak dijaga dengan baik sehingga sering masuk area warga sekitar. ”Hari ini kami pihak perusahaan menerima adanya tuntutan masyarakat mengenai pembuangan limbah yang disiapkan warga sekitar,” kata pemilik perusahaan, Halim Johanes, kepada Metropolitan, kemarin. Pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor itu mengaku sebenarnya perusahaan sudah lama berkomunikasi dengan warga. Hanya ada beberapa oknum bermain dan uang kompensasi tidak sampai ke warga hingga mereka protes kembali. ”Tidak ada limbah. Hanya ketika hujan besar, air keluar dan membuat bau ke permukiman warga sekitar. Kami siap akan memperbaiki fondasinya,” kilahnya. Ketua Paguyuban Warga Kampung Lebaksalak, Muhamad Arifin, menegaskan pihak PT Tritunggal telah membuang limbah sejak 1993 sampai sekarang dan tidak ada perbaikan. ”Sebetulnya kami juga mempertanyakan tentang izinnya, karena selama ini tidak ada perhatian ke warga sekitar. Bahkan limbah tersebut dibuang ke tanah milik warga,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Desa Rabak Nurwandi mengaku pihaknya mendampingi warga untuk menyampaikan aspirasi perihal pertemuan pihak perusahaan dan ada kesepakatan mau memperbaiki fondasinya. ”Itu ayam petelur, limbah masuk ke area tanah warga. Dan sekarang sudah dilakukan kesepakatan bersama,” singkatnya. (sir/c/els/run)