METROPOLITAN - Warga Taman Victoria di Sentul City, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, menolak pesantren yang akan menggelar acara Tahfiz Quran di masjid yang berlokasi di perumahan klaster tersebut. Warga menolak lantaran acara tersebut melibatkan ratusan santri dan digelar selama empat bulan. Untuk menghindari konflik berkepanjangan, Camat Babakanmadang Cecep Iman memanggil pihak-pihak terkait untuk bermediasi di aula kantornya. “Alasannya warga menolak, kan perumahan itu untuk tinggal. Kalau satu/dua orang (santri, red) mungkin tidak jadi masalah. Namun itu jumlahnya banyak, bergerombol masuk ke sana, sebagian tinggal di masjid, sebagian ada yang mengontrak di sana,” ungkapnya. Menurutnya, ada sekitar 140 santri yang akan mengikuti acara Tahfiz Alquran tersebut. Sedangkan acaranya sendiri digelar selama empat bulan. Itulah yang menjadi alasan warga Taman Victoria menolak acara tersebut digelar. Sebelumnya, sambung Cecep, pesantren asal Citeureup itu meminta bantuan DKM yang berada di perumahan tersebut untuk menggelar acara tersebut. Terpisah, Ketua DKM tersebut Harris mengaku hanya ingin membantu pihak pesantren yang akan menggelar acara di masjidnya. “Namun kalau pemerintah tidak mengizinkan, kami akan ikuti,” ujarnya. Menurut Harris, alasan lain warga menolak hal tersebut lantaran takut terjadi kerumunan. Ditambah perumahan tersebut bukan hanya ditinggali umat muslim. “Kami hargai keputusan warga, dan ini sudah diselesaikan bersama,” tandasnya. (cok/rb/els/run)