METROPOLITAN - Ribuan ikan mendadak mati di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Dugaan kuat disebabkan kandungan limbah yang dibuang belasan perusahaan di sekitar situ tersebut. Hal itu tentunya membuat geram warga setempat hingga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni, turun langsung mengecek Situ Citongtut. “Tadi saya cek beberapa saluran pembuangan perusahaan yang membuang limbah ke situ. Dalam waktu dekat kita panggil semua,” kata Fathoni. Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui limbah siapa di antara perusahaan tersebut yang mengandung zat berbahaya sehingga menyebabkan ribuan ikan di Situ Citongtut mati. Karena itu, ia pun telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. Didampingi kepala Desa Cicadas, Fathoni meminta beberapa perusahaan untuk menutup sementara saluran buangan limbah dan tidak membuang limbahnya langsung ke situ tersebut. “Sangat disayangkan ribuan ikan yang dibibitkan warga mati. Harus ada penataan ulang situ,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Desa Cicadas Dian Hermawan menyebut ada 17 perusahaan yang membuang langsung limbahnya ke Situ Citongtut. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang pemilik perusahaan untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. “(Tahun, red) 2020 lalu kita pernah membuat nota kesepahaman untuk seluruh perusahaan dalam menjaga Situ Citongtut karena situ itu akan jadi tempat wisata ke depannya. Namun hanya beberapa saja yang menandatangani itu,” ujarnya. Sengaja atau tidak, ia yakin ada limbah beracun dari salah satu perusahaan yang menyebabkan kejadian tersebut. “Akan kita bantu treathment-nya. Karena kita juga tidak mau perusahaan diberikan sanksi oleh dinas terkait sampai akhirnya tutup dan merugikan warga juga,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara memprediksi ribuan ikan mati di Setu Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, itu disebabkan limbah yang dibuang salah satu pabrik di kawasan tersebut. ”Sepertinya akibat limbah yang dibuang ke situ. Kan tidak mungkin tiba-tiba ribuan ikan mati mendadak seperti itu kalau tidak keracunan atau airnya tercemar,” katanya. Meski begitu, ia mengaku tak ingin terlalu cepat mengambil kesimpulan. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kaitan peristiwa ini. ”Kami sudah koordinasikan ini dengan instansi terkait. Karena walau bagaimanapun semuanya harus berdasarkan hasil ilmiah. Makanya kami sudah minta agar instansi terkait memeriksa kandungan air yang ada di situ tersebut,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sudah menginstruksikan DLH untuk melakukan pemeriksaan terkait penyebab matinya ribuan ikan di situ tersebut. Sebab, Situ Citongtut merupakan salah satu situ yang dimanfaatkan untuk konservasi ikan tawar di Desa Cicadas, yang dibina langsung Pemkab Bogor. ”Kami sudah instruksikan DLH untuk melakukan pemeriksaan terkait matinya ribuan ikan di sana. Saya sudah perintahkan untuk dicek kandungan airnya,” ucapnya. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu menegaskan jika memang ada pencemaran limbah di situ tersebut, pihaknya tak segan memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan pencemaran. ”Kalau benar ada pencemaran limbah, kami akan telusuri. Kami juga tidak segan untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan atas perbuatannya itu,” tegasnya. (ogi/c/cok/rb/els/run)