Senin, 22 Desember 2025

Limbah Pabrik Jadi Biang Kerok Matinya Ikan

- Rabu, 3 Februari 2021 | 12:20 WIB

METROPOLITAN - Ribuan ikan mendadak mati di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Ke­camatan Gunungputri, Kabu­paten Bogor. Dugaan kuat disebabkan kandungan limbah yang dibuang belasan peru­sahaan di sekitar situ tersebut. Hal itu tentunya membuat geram warga setempat hingga anggota Komisi III DPRD Ka­bupaten Bogor, Achmad Fathoni, turun langsung menge­cek Situ Citongtut. “Tadi saya cek beberapa saluran pembu­angan perusahaan yang mem­buang limbah ke situ. Dalam waktu dekat kita panggil semua,” kata Fathoni. Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui limbah siapa di antara perusahaan tersebut yang mengandung zat berbahaya sehingga me­nyebabkan ribuan ikan di Situ Citongtut mati. Karena itu, ia pun telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk me­nindaklanjuti peristiwa terse­but. Didampingi kepala Desa Cicadas, Fathoni meminta beberapa perusahaan untuk menutup sementara saluran buangan limbah dan tidak membuang limbahnya langs­ung ke situ tersebut. “Sangat disayangkan ribuan ikan yang dibibitkan warga mati. Harus ada penataan ulang situ,” te­gasnya. Sementara itu, Kepala Desa Cicadas Dian Hermawan me­nyebut ada 17 perusahaan yang membuang langsung limbah­nya ke Situ Citongtut. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang pemilik perusa­haan untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. “(Tahun, red) 2020 lalu kita pernah membuat nota kese­pahaman untuk seluruh pe­rusahaan dalam menjaga Situ Citongtut karena situ itu akan jadi tempat wisata ke depan­nya. Namun hanya beberapa saja yang menandatangani itu,” ujarnya. Sengaja atau tidak, ia yakin ada limbah beracun dari salah satu perusahaan yang meny­ebabkan kejadian tersebut. “Akan kita bantu treathment-nya. Karena kita juga tidak mau perusahaan diberikan sanksi oleh dinas terkait sampai akhir­nya tutup dan merugikan warga juga,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Ko­misi III DPRD Kabupaten Bo­gor Sastra Winara mempre­diksi ribuan ikan mati di Setu Citongtut, Desa Cicadas, Ke­camatan Gunungputri, itu disebabkan limbah yang di­buang salah satu pabrik di kawasan tersebut. ”Sepertinya akibat limbah yang dibuang ke situ. Kan tidak mungkin tiba-tiba ribuan ikan mati mendadak seperti itu kalau tidak keracunan atau airnya tercemar,” katanya. Meski begitu, ia mengaku tak ingin terlalu cepat mengambil kesimpulan. Pihaknya langs­ung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor kaitan peristiwa ini. ”Kami sudah koordinasikan ini dengan instansi terkait. Karena walau bagaimanapun semuanya harus berdasarkan hasil ilmiah. Makanya kami sudah minta agar instansi ter­kait memeriksa kandungan air yang ada di situ tersebut,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sudah menginstruksikan DLH untuk melakukan pemeriksaan ter­kait penyebab matinya ribuan ikan di situ tersebut. Sebab, Situ Citongtut merupakan sa­lah satu situ yang dimanfaat­kan untuk konservasi ikan tawar di Desa Cicadas, yang dibina langsung Pemkab Bo­gor. ”Kami sudah instruksikan DLH untuk melakukan peme­riksaan terkait matinya ribuan ikan di sana. Saya sudah perin­tahkan untuk dicek kandun­gan airnya,” ucapnya. Orang nomor satu di Kabu­paten Bogor itu menegaskan jika memang ada pencemaran limbah di situ tersebut, pi­haknya tak segan memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan pencemaran. ”Ka­lau benar ada pencemaran limbah, kami akan telusuri. Kami juga tidak segan untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan atas per­buatannya itu,” tegasnya. (ogi/c/cok/rb/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X