METROPOLITAN - Jelang Hari Paskah, Polsek Cileungsi mengadakan rapat koordinasi, kemarin. Rapat pengamanan Perayaan Hari Paskah itu diikuti Muspika Cileungsi dan ketua gereja se-Kecamatan Cileungsi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa teror tempat ibadah. Mengingat belum lama ini terjadinya aksi bom bunuh diri di salah satu gereja di Makassar. “Kita lakukan antisipasi. Kita lakukan pengamanan, juga koordinasi dengan seluruh pihak,” ujar Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam, kemarin. Ia pun memastikam akan memberi pengamanan semaksimal mungkin bagi para jemaat yang akan beribadah di Hari Paskah di gereja-geraja wilayah Kecamatan Cileungsi. “Demi menjaga kondusivitas dan memastikan berjalannya ibadah Perayaan Paskah nanti berjalan sesuai protokol kesehatan dengan baik, kami akan tempatkan personel yang nantinya akan melakukan penjagaan di setiap gereja-gereja,” jelasnya. Sebelumnya, polisi di Cileungsi juga memperketat penjagaan di tujuh gereja pascaaksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, belum lama ini. Polisi memeriksa lingkungan gereja, baik untuk jemaat maupun pengunjung dan tamu yang datang. “Kita lakukan pengamanan. Tadi kita kerahkan anggota Polsek Cileungsi. Termasuk saya turun ke lapangan juga. Kita kerahkan bhabinkamtibmas juga,” katanya. Pengamanan yang dilakukan yakni di Gereja Pantekosta Indonesia Pasar Lama Cileungsi, Gereja Pantekosta Indonesia Desa Limusnunggal, Gereja HKBP Resort Kirab Remaja Distrik XXVIII Deboskab, Gereja Pantekosta Kudus Indonesia, dan Gereja GPP Solagracia di Desa Cipenjo. “Termasuk Gereja GKII dan Gereja HKBP di Desa Cipenjo. Total tujuh gereja yang kita perketat pengamanan,” pungkasnya. (all/rb/els/run)