Di tengah pandemi yang membuat pebisnis gulung tikar, usaha pembuatan loyang milik Nuryaman di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, justru menggeliat. Bahkan, produknya menembus pasar Asia Tenggara. Padahal, rumah produksinya terselip dengan akses jalan maksimal dilalui sepeda motor LOYANG adalah wadah untuk menampung adonan makanan, seperti kukis atau biskuit untuk kemudian dipanggang. Dulu, loyang atau talam terbuat dari kuningan. Dalam perkembangannya, wadah ini terbuat dari aluminium atau seng. Nuryaman telah memulai usaha pembuatan loyang sejak 1998 dengan nama UD Aneka Loyang. Kemampuannya membuat loyang didapat Nuryaman dari pengalamannya ketika bekerja di sebuah industri pembuat loyang. Ada banyak ragam loyang. Misalnya loyang hati untuk membuat kue berbentuk love, loyang sifon untuk membuat kue shiffon, hingga bongkar pasang yang bisa dibongkar dan dipasang. UD Aneka Loyang sendiri saat ini memiliki 20-an varian produk loyang, seiring inovasi untuk memenuhi permintaan pasar. Selain itu, Nuryaman juga terus memperbaiki manajemen usahanya. Di antaranya dengan tidak lagi one man show. “Saya melibatkan anak dan menantu di dalam bisnis kami,” kata Nuryaman. Usahanya tidak terlepas dari dampak pengaruh pembinaan yang dilakukan Yayasan Darma Bhakti Astra (YDBA). Bergabung menjadi binaan YDBA pada 2019, Nuryaman menerapkan manajemen bisnis yang baik setelah mendapatkan pelatihan basic mentality. Ia membagi jobdesk dengan timnya melalui pembukuan sederhana, dan membenahi keuangan dalam bisnisnya sehingga mengetahui berapa omzet yang didapat dalam usahanya. Ia juga berkesempatan memasarkan produknya di pasar online. Sebelumnya, Nuryaman hanya memasarkan produknya di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, dan sempat mengalami tekanan penjualan hingga 50 persen di awal pandemi Covid-19. “Kami pertemukan dengan Toko Pasti Puas, sebuah merchant di berbagai marketplace,” kata Ketua Pengurus YDBA, Sigit P Kumala. “Kami ber-partner dengan Toko Pasti Puas sejak 2020 untuk membantuk memasarkan produk-produk UMKM melalui media online,” ujarnya. Berkat kolaborasi dengan menchant online, omzet UD Aneka Loyang tak jadi meredup tetapi justru melejit dengan tingkat kenaikan omzet hingga 200 persen. Sejak Juli 2020 hingga Maret 2021, ia telah memasok 9.180 pieces loyang ke Toko Pasti Puas. (bis/els/ run)