METROPOLITAN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 3 Citeureup menimbulkan kerumunan pada Selasa (14/9). Kerumunan terjadi akibat berteduhnya siswa dan orang tua dikarenakan hujan di wilayah Citeureup. “Sebelumnya tidak ada kerumunan. Mungkin hari ini hujan, jadi orang tua yang jemput dan siswa berteduh dulu,” kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 SMPN 3 Citeureup, Odih. PTM di SMPN 3 Citeureup dibagi 50 persen siswa yang datang di sekolah. Mulai dari kelas IX sampai XI dengan kapasitas 40 kelas. “Yang masuk sekolah dibagi per satu minggu dengan hanya 18 siswa per kelas,” tambah Odih. Odih juga memberi saran dan masukan kepada kepala sekolah (kepsek), kurikulum, dan kesiswaan untuk dilakukan evaluasi sehingga tidak lagi menimbulkan kerumunan. “Saya menyarankan untuk minggu yang akan datang diubah hanya per tingkat yang PTM. Dikhawatirkan terjadi kerumunan lagi seperti hari ini,” tegas Odih. Selain itu, Odih menyampaikan tidak adanya kendaraan umum yang melintas di depan sekolah membuat siswa mengandalkan jemputan orang tua. “Di sini kan angkot nggak ada yang melintas, jadi siswa pulang-pergi dijemput orang tuanya,” pungkas Odih. (cr/ rb/els/run)