Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Wartawan ’Bodrek’ Incar Agen Sembako

- Senin, 4 Oktober 2021 | 13:45 WIB

METROPOLITAN - Polsek Tamansari siap menindak tegas wartawan abal-abal alias wartawan bodrek yang melakukan pemerasan di wilayah Kecamatan Taman­sari. Sikap tegas kepolisian Tamansari ini menyusul lima oknum wartawan yang me­meras ditangkap Polsek Ci­leungsi yang dirilis Kapolres Bogor AKBP Harun dan Bu­pati Bogor Ade Yasin. Pemerasan itu dialami satu penjaga agen penyalur sem­bako program pemerintah di Kecamatan Tamansari. Aksi wartawan ‘bodrek’ sempat mendatangi tempatnya dengan mengancam akan diberitakan dengan temuan dan dimintai uang sebasar Rp5 juta. ”Iya pernah ada orang tel­epon hingga chatting ke no­mor saya mengatasnamakan saya wartawan dan mengajak ketemuan hingga berujung diperas oleh orang ngaku wartawan,” ujar penjaga agen sembako, Chewing. Kapolsek Tamansari Iptu Kusnadi membenarkan bahwa pemerasan oknum wartawan ‘bodrek’ sering terjadi di wi­layah Tamansari. Dalam aksinya, wartawan ‘bodrek’ ini berkeliling ke sejumlah toko yang ditunjuk menjadi agen sembako yang ada di wilayah kota maupun kabu­paten. Termasuk sejumlah kawasan Tamansari. Para wartawan ‘bodrek’ ini menelusuri kesalahan agen sambil merekam dan mengan­cam dengan menggunakan video. ”Di Tamansari, pelaku sering beraksi di sana juga,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Agar korban takut, selama menjalankan aksinya, para wartawan ‘bodrek’ ini tidak sendirian. Mereka berkelom­pok dari dua sampai empat orang. Ia menyebut wartawan ‘bodrek’ ini pun sudah me­meras para korban hingga puluhan juta rupiah. ”Uang yang mereka hasilkan selama beraksi, mereka bagi-bagi kepada rekan-rekan,” jelasnya. Hingga kini, pihak polsek masih menyelidiki kasus pe­merasan yang dilakukan para wartawan ‘bodrek’ ter­sebut. Kusnadi mengungkap­kan, kerja wartawan ‘bodrek’ sendiri tidak mengacu pada undang-undang pers dan etika jurnalistik. Mereka hanya memeras uang para korban. Kusnadi mengimbau ke­pada masyarakat agar mela­porkan jika bertemu oknum wartawan ‘bodrek’. Salah satunya, para oknum warta­wan ini mencari kesalahan di lapangan para agen sem­bako penyaluran bantuan. “Karena itu, dengan adanya pemberitaan dari bupati, kami menyambut baik se­hingga kami menindaklanj­uti jika ada warga ataupun instansi merasa tidak nyaman ulah wartawan abal-abal tidak baik tersebut. Jika ada yang merasa dirugikan, kami Pol­sek Tamansari siap menindak tegas terhadap oknum war­tawan,” tegasnya. (jal/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X