METROPOLITAN - Polsek Tamansari siap menindak tegas wartawan abal-abal alias wartawan bodrek yang melakukan pemerasan di wilayah Kecamatan Tamansari. Sikap tegas kepolisian Tamansari ini menyusul lima oknum wartawan yang memeras ditangkap Polsek Cileungsi yang dirilis Kapolres Bogor AKBP Harun dan Bupati Bogor Ade Yasin. Pemerasan itu dialami satu penjaga agen penyalur sembako program pemerintah di Kecamatan Tamansari. Aksi wartawan ‘bodrek’ sempat mendatangi tempatnya dengan mengancam akan diberitakan dengan temuan dan dimintai uang sebasar Rp5 juta. ”Iya pernah ada orang telepon hingga chatting ke nomor saya mengatasnamakan saya wartawan dan mengajak ketemuan hingga berujung diperas oleh orang ngaku wartawan,” ujar penjaga agen sembako, Chewing. Kapolsek Tamansari Iptu Kusnadi membenarkan bahwa pemerasan oknum wartawan ‘bodrek’ sering terjadi di wilayah Tamansari. Dalam aksinya, wartawan ‘bodrek’ ini berkeliling ke sejumlah toko yang ditunjuk menjadi agen sembako yang ada di wilayah kota maupun kabupaten. Termasuk sejumlah kawasan Tamansari. Para wartawan ‘bodrek’ ini menelusuri kesalahan agen sambil merekam dan mengancam dengan menggunakan video. ”Di Tamansari, pelaku sering beraksi di sana juga,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Agar korban takut, selama menjalankan aksinya, para wartawan ‘bodrek’ ini tidak sendirian. Mereka berkelompok dari dua sampai empat orang. Ia menyebut wartawan ‘bodrek’ ini pun sudah memeras para korban hingga puluhan juta rupiah. ”Uang yang mereka hasilkan selama beraksi, mereka bagi-bagi kepada rekan-rekan,” jelasnya. Hingga kini, pihak polsek masih menyelidiki kasus pemerasan yang dilakukan para wartawan ‘bodrek’ tersebut. Kusnadi mengungkapkan, kerja wartawan ‘bodrek’ sendiri tidak mengacu pada undang-undang pers dan etika jurnalistik. Mereka hanya memeras uang para korban. Kusnadi mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika bertemu oknum wartawan ‘bodrek’. Salah satunya, para oknum wartawan ini mencari kesalahan di lapangan para agen sembako penyaluran bantuan. “Karena itu, dengan adanya pemberitaan dari bupati, kami menyambut baik sehingga kami menindaklanjuti jika ada warga ataupun instansi merasa tidak nyaman ulah wartawan abal-abal tidak baik tersebut. Jika ada yang merasa dirugikan, kami Polsek Tamansari siap menindak tegas terhadap oknum wartawan,” tegasnya. (jal/c/els/run)