METROPOLITAN - DPRD Kabupaten Bogor berharap target 70 persen penduduk Bumi Tegar Beriman tervaksin bisa selesai pada Desember mendatang. Untuk mendorong terealisasinya target tersebut, para wakil rakyat itu gencar melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi ke wilayah-wilayah. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Muad Khalim turun langsung memantau vaksinasi di Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, kemarin. Ia didampingi Camat Cileungsi Adi Nugraha dan Kepala Desa Cileungsi Beni Sopian. “Hari ini saya monitoring vaksinasi di Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi. Karena target kita cukup banyak, kita mendorong agar vaksinasi ini berjalan lancar sehingga tercapai pada akhir tahun ini,” ujar Muad Khalim. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi para tenaga kesehatan (nakes) yang terus berjibaku mempercepat vaksinasi di Kabupaten Bogor. Apresiasi juga diberikan kepada TNI-Polri yang gencar melakukan vaksinasi di gerai-gerai vaksinasi yang tersebar di seluruh kecamatan se- Kabupaten Bogor. “Untuk Kabupaten Bogor yang jumlah penduduknya 5,4 juta jiwa tentu butuh penanganan yang lebih ekstra. Makanya kita apresiasi pihak-pihak yang saat ini terus berjibaku untuk mengejar target 70 persen vaksinasi di Kabupaten Bogor,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, secara kelembagaan, DPRD telah menginstruksikan agar setiap anggota dewan berperan aktif dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya di masing-masing daerah pemilihan (dapil) mereka. “Semua anggota harus terjun langsung di dapilnya masing-masing untuk monitoring vaksinasi dan menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan petugas agar vaksinasi bisa berjalan lancar dan mencapai target,” terang Rudy. Kabupaten Bogor ditarget mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 4,2 juta jiwa penduduknya atau sebanyak 8,5 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2021. Jumlah tersebut sama dengan 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor. Data Satgas Covid-19 hingga Kamis (7/10) siang, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor baru menyentuh angka 2.526.479 orang atau 30,32 persen dari 70 persen jumlah penduduk. Selain itu, untuk mendukung penanganan Covid-19, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Bogor menambah alokasi anggaran untuk insentif nakes dan tambahan penghasilan pegawai rumah sakit. Awalnya, anggaran dialokasikan sebesar Rp60 miliar dalam APBD 2021, kemudian ditambah Rp54 miliar dalam APBD Perubahan 2021. “Jadi total anggaran untuk insentif nakes sebesar Rp114 miliar dan secara bertahap akan dicairkan. Kami minta agar secepatnya insentif nakes dicairkan,” tandasnya. (fin/run)