Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PPP, Elly Rachmat Yasin, meninjau langsung pemberian vaksin di gedung Serbaguna Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/11). Pemberian vaksin ini menyasar ke 12 ribu warga Kabupaten Bogor. KEGIATAN vaksinasi ini terbagi di enam dapil. Desa Bojongnangka masuk dapil empat. Pemberian seribu dosis vaksin jenis Astrazeneca, Pfizer dan Sinovac ini mendapatkan antusias dari masyarakat. ELLY mengatakan, vaksinasi ini merupakan implementasi dari program pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan penurunan level PPKM. Program tersebut diadakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor. ”Hari ini kita program vaksinasi ke dapil 4 yang dilaksanakan DPC PPP Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PAC, kader PPP dan Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongnangka dan kecamatan ,” ujarnya. Sejumlah kader PPP yang telah menjadi anggota dewan hadir dalam program vaksinasi tersebut. Di antaranya seperti Ketua Komisi I Anggota DPRD Kabupaten Bogor Usep Supratman, anggota DPRD Komisi II Kabupaten Bogor Juhanta, Kepala Desa (Kades) Bojongnangka Hadji Amir, Ketua WPP Kecamatan Gunungputri Silfia Maharani dan kader PPP Kecamatan Gunungputri. ”Jadi, kita hari ini (kemarin, red) road show ke dapil 4, tepatnya di Desa Bojongnangka, untuk melaksanakan program percepatan vaksinasi untuk masyarakat. Targetnya seribu. Ini untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meningkatkan capaian persentase warga Kabupaten Bogor yang sudah divaksin. Karena saat ini Kabupaten Bogor baru di atas 50 persen, jadi masih jauh untuk mencapai 80 persen,” beber ketua DPC Partai PPP Kabupaten Bogor ini. Elly menilai untuk mencari orang-orang yang mau divaksin agak sulit. Artinya, masih banyak masyarakat yang sudah divaksin satu kali namun malas balik lagi untuk vaksin kedua. Mereka hanya ingin mendapatkan sertifikat untuk bebas ke pasar, mal dan bisa jalan-jalan. ”Hal itulah yang nanti kita dorong pemerintah desa dan kecamatan agar menyisir masyarakatnya, mulai tingkat RT dan RW guna tercapai warga divaksin yang kedua kali,” tuturnya. Dari hasil data yang ada, sambung dia, di Kecamatan Gunungputri yang sudah tervaksin baru 40 persen. Untuk itu, ia mengajak masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi agar persentasenya tercapai dan bisa turun menjadi level 1. Sementara itu, Kades Bojongnangka, Hadji Amir, mengatakan, persentase warga yang divaksin di Desa Bojongnangka memang kurang maksimal. ”Tapi, insyaAllah Pemdes Bojongnangka bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Gunungputri dan melalui APDESI mengajak semua kepala desa trus melaksanakan vaksinasi massal guna tercapainya persentase yang ditargetkan,” terangnya. Amir juga optimis pelaksanaan vaksinasi akan maksimal untuk membantu Kabupaten Bogor turun level. ”Berbagai cara kita lakukan. Mulai dari motivasi, sosialisasi hingga edukasi untuk mengajak masyarakat mau divaksin dengan melibatkan semua elemen pemdes. Mulai dari tingkat RT, RW, kadus dan lain sebagainya. Saat ini sudah dilakukan pelaksanaan vaksinasi di tingkat RW. Dengan cara itu, kita akan membantu Kabupaten Bogor agar terbebas dari Covid-19,” pungkasnya. (jis/c/els/py)