Patungan orang tua murid SDN 1 Cicadas, Gunungputri, saat mengadakan vaksinasi menyita perhatian anggota Dewan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Hanafi. Seharusnya akomodasi pelaksanaan vaksinasi tidak boleh membebankan kepada wali murid. HANAFI mengaku akan menyampaikan hal ini kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Sebab, vaksinasi ini sudah menjadi program pemerintah. Jika ada akomodasi pihak sekolah tidak boleh membebankan kepada wali murid. ”Nanti secara khusus saya akan sampaikan ke Dinkes. Karena setahu saya, kalau vaksin sudah menjadi program pemerintah. Kemudian walaupun ada akomodasi, itu tidak boleh membebankan kepada wali murid. Masa untuk membeli air minum atau lainnya membebankan wali murid. Mau divaksin saja sudah bagus,” ucap Hanafi kepada Metropolitan, kemarin. Politisi Partai Demokrat itu juga menilai program vaksinasi di sekolahan ini seharusnya menjadi bagian yang harus dipikirkan pemerintah dan jangan membebankan. ”Hal-hal yang sepele ini yang seharusnya menjadi bagian yang harus dipikirkan pemerintah. Kalau begitu sama saja vaksin bayar. Artinya seperti itu. Kesannya di wali murid bisa saja, kok disuruh vaksin tapi kita dikenai untuk konsumsi,” jelasnya. Hanafi menerangkan, untuk ke depannya, kejadian seperti ini jangan terulang kembali. Dengan adanya hal seperti sekolahan tidak diperbolehkan meminta kepada wali murid untuk pembiayaan akomodasi atau biaya lainnya. ”Saya berharap ke depannya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Kalau memang ada seperti itu, harus tanggung jawab. Ada Satgas Covid-19, ada wilayah seperti kecamatan, desa, pemerintah daerah. Barangkali dalam hal ini harus dipikirkan. Kecuali sukarela tanpa diminta, tanpa dipatok,” tegasnya. Sebelumnya, SDN 1 Cicadas yang berada di Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, melaksanakan vaksinasi untuk 907 siswa. Namun, kepala sekolah mengeluhkan untuk biaya kegiatan tidak ada uang kas, akhirnya meminta partisipasi dari orang tua wali murid. Kepala SDN 1 Cicadas H Sajili mengatakan, vaksinasi ini sekolah pasti membutuhkan anggaran untuk biaya konsumsi para tenaga kesehatan dan guru-guru yang membantu. Namun, uang kas sekolah kosong. Agar berjalan lancar, para guru meminta partisipasi wali murid untuk patungan demi kelancaran acara ini. ”para guru meminta bantuan para orang tua wali murid seikhlasnya demi tercapainya vaksinasi ini,” pungkasnya. (ags/jis/els/run)