Minggu, 21 Desember 2025

Anggaran Pembangunan Gunungputri Dikeluhkan Apdesi

- Jumat, 4 Februari 2022 | 13:30 WIB

METROPOLITAN - Musya­warah Perencanaan Pembangu­nan (Musrenbang) di Keca­matan Gunungputri, Kabupa­ten Bogor, dikeluhkan Asosi­asi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Gunung­putri. Sebab, Kecamatan Gunungputri yang meny­umbang Pendapatan Asli Dae­rah (PAD) sebesar Rp200 mi­liar lebih, hanya mendapatkan Rp17 miliar untuk pembangu­nan di 2022. Ketua Apdesi Kecamatan Gunungputri, Udin Saputra, mengaku jumlah tersebut sangat kurang memadai. Ba­hkan, untuk tahun ini, Keca­matan Gunungputri hanya mendapatkan delapan persen kurang lebih dari pendapatan. ”Tentunya ini sangat jauh walaupun kita bicara priori­taskan. Yang kita prioritaskan itu jalan-jalan utama. Terma­suk jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tla­jungudik dengan Desa Bojong­nangka ini perlu diprioritaskan. Semoga di tahun ini, tapi di 2023 juga banyak yang harus dibangun. Seperti di Desa Ci­angsana, tanggul harus di­buat. Jadi kalau ada banjir, Perumahan Villa Nusa Indah 5 tidak ikut kebanjiran,” ujar Udin Saputra kepada Metro­politan, kemarin. Udin Saputra menyebut ba­nyak yang harus diprioritaskan di Kecamatan Gunungputri, seperti kantor kecamatan yang dari dulu belum ada pembangu­nan. Tidak seperti kecamatan-kecamatan lain yang sudah ada pembangunan dan bagus-bagus. ”Saya iri dengan kecamatan yang ada di Jonggol, Cariu. Ke­camatan Gunungputri PAD terbesar tapi kantornya hanya begini-gini saja. Tidak sama sekali berubah semenjak saya menjabat ketua KNPI Kecama­tan Gunungputri. Saya pernah mengusulkan juga tapi sampai sekarang belum terwujud. Ini sangat miris kalau melihat PAD Kecamatan Gunungputri yang begitu besar, tapi kantor keca­matan belum ada pembangu­nan. Sudah beberapa kali ganti camat,” paparnya. Kepala desa Ciangsana itu juga menyebut dengan adanya anggaran Rp17 miliar yang didapatkan per tahunnya ba­nyak yang tidak terealisasikan untuk pembangunan dan perbaikan-perbaikan di setiap desa di Kecamatan Gunung­putri. ”Ini dengan anggaran yang didapatkan Rp17 miliar per tahunnya, sangat terbatas. Wajar banyak yang dicoret untuk pembangunan yang sudah diprioritaskan. Pak Ca­mat juga bingung untuk mem­baginya. Oke, kita mendapat­kan Rp27 miliar. Tapi kan yang Rp10 miliarnya program Sa­misade. Kalau Samisade kan semuanya juga dapat,” jelasnya. Selebihnya, ketua Apdesi me­wakili desa se-Kecamatan Gunungputri sangat kecewa dengan anggaran yang ditu­runkan hanya Rp17 miliar. Sedangkan, PAD Kecamatan Gunungputri sangat besar. ”Saya akan berkoordinasi dengan sepuluh kepala desa se-Keca­matan Gunungputri, dan ang­gota dewan yang ada di Dapil II yang ada di Kecamatan Gunungputri, serta dengan camat agar Kecamatan Gunung­putri mendapatkan anggaran yang lebih besar lagi. Dan saya berharap tahun depan angga­rannya bisa ditambahkan lagi,” pungkasnya. (ags/jis/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X